THE SUBSTANCE, comeback nya Demi Moore yang nyentrik, vulgar, fresh dan sinting!

Prasetyo Budi
Senin, 23 September 2024 | September 23, 2024 WIB Last Updated 2024-09-23T11:56:59Z


QBeritakan.com -“Umur bukanlah segalanya,” ungkapan itu mungkin nggak berlaku untuk seorang mantan superstar, Elisabeth Sparkle (Demi Moore), yang pamornya kini telah meredup di dunia hiburan. Ia kemudian dibuat frustasi lantaran kena pecat sebagai pembawa acara aerobik legendaris mengingat usianya tak lagi muda, badan tertimbun lemak, dan kulit penuh keriput. Bak sebuah wahyu dari langit, Elisabeth secara tiba-tiba ditawarkan produk bernama The Substance–sebuah suntikan misterius yang konon bisa buat diri lahir kembali jadi muda!

Walaupun belum lama vakum, tapi penampilan Demi Moore di usia 61 tahun terbilang sangat gemilang kali ini. Tentunya nggak ketinggalan juga dengan bintang muda Margaret Qualley yang berperan sebagai Sue, versi muda dari induknya, Elisabeth. Meskipun telah diperingatkan bahwa mereka adalah satu orang yang sama, keduanya justru saling berkompetisi untuk memperoleh penuh tubuh masing-masing. Hal ini dikarenakan ada peraturan: Elisabeth dapat menjadi Sue selama tujuh hari, tetapi ia harus kembali menjadi dirinya yang lebih tua selama tujuh hari dan begitu seterusnya.

Bisa bilang The Substance jadi film paling nyentrik yang berani mengekspos adegan vulgar, namun bukan dengan kesan erotis melainkan menjijikan. Eits, menjijikan di sini bukan berarti buruk loh, justru inilah tujuan dari sang sutradara, Coralie Fargeat yang ingin menciptakan kesan liar dan tak terlupakan bagi siapa yang menontonnya. Di sini Fargeat nggak cuma-cuma bikin film psychological-thriller yang bikin merinding aja, ia juga mengkombinasikan komedi, satir, hingga science-fiction. 

Setiap bidikan kamera di sini terasa sangat intim dengan sejumlah detail close-up yang diambil untuk beberapa objek. Indra pendengaran kita pun tak luput diperhatikan, efek suara yang dimainkan dengan lihai–suara tinggi bagai efek kejut dan suara rendah seperti ASMR yang semakin buat minfeel merasa geli. Sebagai film sci-fi, The Substance juga mampu mendukung penggunaan CGI-nya yang nggak nampak cacatnya. Pemilihan wardrobe yang disesuaikan dengan tone warna properti sekaligus memanjakan mata kita.

The Substance nggak ragu bisa dikatakan sebagai angin segar bagi dunia perfilman horror. Dari segi pemilihan premis, klimaks, hingga teknisnya, film ini diprediksi akan laris di sejumlah ajang penghargaan film internasional. Terlepas dari kesempurnaannya, menurut minfeel kekurangan The Substance terletak pada pengambilan shoot organ tubuh perempuan yang terlalu berlebihan. Hal ini bisa jadi justru fatal karena adanya kesan eksploitasi seksualitas perempuan.

Film ini bisa ditonton di Jakarta World Cinema, ngarepnya sih bisa tayang secara reguler di bioskop, tapi pasti enggak akan lulus sensor.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • THE SUBSTANCE, comeback nya Demi Moore yang nyentrik, vulgar, fresh dan sinting!

Trending Now