QBeritakan.com - Dunia maya kembali heboh dengan komentar seorang pemain keturunan Indonesia. Kali ini, Kevin Diks, pemain yang namanya kerap disebut-sebut dalam daftar pemain naturalisasi, menjadi sorotan. Saat menyaksikan siaran langsung Maarten Paes, kiper naturalisasi yang tengah berjuang mendapatkan izin bermain untuk Timnas Indonesia, Kevin Diks melontarkan komentar singkat namun bermakna: "Bermain untuk Indonesia, Maarten Paes."
Komentar sederhana itu seketika memicu beragam reaksi dari netizen. Ada yang tertawa terbahak-bahak, ada pula yang merasa tersindir. Pasalnya, selama ini banyak netizen yang aktif meminta pemain keturunan, termasuk Kevin Diks sendiri, untuk membela Timnas Indonesia.
"Sarkas yang lumayan tajam untuk orang-orang dan media Indonesia yang sering 'mengemis' pemain keturunan agar main di Indonesia," tulis salah satu netizen.
Komentar-komentar serupa bermunculan, seolah-olah netizen merasa diri mereka sedang disindir oleh Kevin Diks. Mereka menilai bahwa komentar tersebut merupakan sindiran halus terhadap kebiasaan sebagian besar netizen Indonesia yang sering kali terlalu agresif dalam meminta pemain keturunan untuk bergabung dengan Timnas Indonesia.
"Gaes please stop ngemis-ngemis ke pemain keturunan buat joint ke timnas. Kita diketawain tuh sama temen-temen mereka," tulis netizen lainnya.
Lantas, apakah benar komentar Kevin Diks ditujukan sebagai sindiran? Hanya Kevin Diks sendiri yang tahu pasti maksud dari pernyataannya. Namun, yang jelas, komentarnya ini telah memicu perdebatan sengit di kalangan netizen.
Di satu sisi, ada yang berpendapat bahwa Kevin Diks hanya bercanda dan tidak bermaksud menyindir siapa pun. Namun, di sisi sisi lain, ada pula yang berpendapat bahwa komentarnya merupakan bentuk kekecewaan terhadap sikap sebagian besar netizen Indonesia yang terlalu memaksakan kehendak.
Terlepas dari benar atau tidaknya dugaan tersebut, komentar Kevin Diks ini menjadi sebuah pengingat bagi kita semua. Bahwa dalam mendukung Timnas Indonesia, kita harus melakukannya dengan cara yang tepat dan tidak memaksakan kehendak pada orang lain.