QBeritakan.com - Pernahkah Anda membayangkan bagaimana rasanya kehilangan kesempatan membela negara? Ketiga pemain Timnas Indonesia ini pernah merasakannya. Dicoret oleh pelatih Shin Tae-yong, mereka kini bertekad untuk bangkit dan kembali mengenakan seragam Merah Putih.
Nurhidayat Haji Harris: Transformasi dari Titik Nol
Nurhidayat, yang pernah menjadi bagian dari skuad Garuda, harus menelan pil pahit akibat indisipliner. Namun, ia tak menyerah. Dengan tekad bulat, ia memulai transformasi diri. Ia berhasil menurunkan berat badan hingga 9 kilogram dan siap membuktikan bahwa dirinya telah berubah. "Ingin membuktikan bahwa saya masih ada gitu," ujarnya. Kini, ia berkarir di Filipina dan berharap bisa kembali ke pelukan Timnas Indonesia.
Osvaldo Haay: Penyesalan Mendalam
Osvaldo Haay, pemain muda berbakat, juga pernah merasakan pahitnya dicoret dari Timnas. Kesalahannya? Mangkir dari pemusatan latihan. Rasa penyesalan begitu mendalam dalam hatinya. Ia mengakui kesalahannya dan berjanji untuk lebih disiplin. "Aduh, ya. Kalau asal untuk kembali ke Timnas Indonesia, tentunya saya sangat inginkan ya," ungkapnya.
Saddil Ramdani: Pesan Menyentuh dan Tekad Bulat
Saddil Ramdani, winger lincah Timnas Indonesia, juga pernah merasakan pahitnya dicoret. Setelah dicoret, ia sempat meluapkan kekecewaannya di media sosial. Namun, ia tak berlarut dalam kesedihan. Saddil menegaskan bahwa ia akan terus berjuang untuk kembali memperkuat Timnas Indonesia. "Apabila akan ada pemanggilan pemain (ke timnas) saya akan berjuang untuk Indonesia," tegasnya.
Peluang Kedua untuk Membuktikan Diri
Ketiga pemain ini memiliki cerita yang berbeda, namun memiliki satu kesamaan: keinginan yang kuat untuk kembali membela Timnas Indonesia. Mereka telah menunjukkan penyesalan atas kesalahan yang pernah mereka lakukan dan bertekad untuk memperbaiki diri.
Pertanyaannya kini, apakah Shin Tae-yong akan memberikan mereka kesempatan kedua? Pelatih asal Korea Selatan itu dikenal sebagai sosok yang tegas dan disiplin. Namun, ia juga dikenal sebagai pelatih yang memberikan kesempatan kepada pemain yang benar-benar berjuang dan menunjukkan progres.