QBeritakan.com - Aceh Tamiang adalah Kabupaten di Aceh dengan Populasi Jawa Tertinggi di seluruh Provinsi Aceh, menariknya di Tamiang ini menyimpan berbagai macam peninggalan Majapahit yang gemilang.
Dari beberapa peninggalan Majapahit yang mempesona itu, ada satu peninggalan yang digembar-gemborkan sebagai Makam Gajah Mada. Menurut mereka, suku Minoritas di Tamiang, jika Gajah Mada terbunuh di Tamiang ketika menyerbu Tamiang.
Betulkah itu ?
Ada kemungkinan Tamiang dulunya merupakan pangkalan Majapahit dalam menjajah Aceh dan disitulah orang Majapahit berkumpul sehingga meninggalkan jejak-jejak peradaban.
Hal tersebut sama halnya dengan Banda Aceh yang menjadi berkumpulnya Belanda dan pasukannya, maka jelas di Banda Aceh banyak pusat peninggalan Belanda termasuk makam-makam Belanda.
Makam Belanda di Aceh menyimpan kenangan penjajahan Belanda atas Aceh, semenjak Tahun 1874 hingga 1942 tentu saja orang Belanda banyak yang mati dan di kuburkan di Banda Aceh, baik mati karena Perang atau Mati karena Kolera misalnya. Namun yang perlu digaris bawahi, adalah bahwa keberadaan Makam Belanda di Aceh justru menjadi bukti Kejayaan Belanda atas penjajahan mereka di Aceh. Bukan Belanda yang Kalah, Aceh yang kalah.
Begitupun dalam kasus Tamiang, disitu merupakan bukti Kejayaan Jawa Majapahit ketika menaklukan Aceh. Mereka beranak Pinak di daerah itu bahkan membangun peradaban di dalamnya termasuk membangun pemakaman dan perkampungan Jawa.
Adapun cerita mengenai kekalahan Majapahit di Tamiang dan terbunuhnya Gajah Mada di daerah itu sepertinya hanya dongeng untuk menghibur diri saja. Sama seperti dongeng Belanda tidak pernah menjajah Aceh, itu hanya untuk menghibur diri saja.
