QBeritakan.com - Pandangan anak muda tentang politik itu kebanyakan sudah negatif, maka perlu dijernihkan agar kembali pada nilai positifnya, Siapa yang bertugas menjernihkan? Jelas para aktornya. Salah satunya Ganjar Pranowo yang ingin menarik anak muda ke dunia politik. Bukan cuma jelang pemilu ini, tapi sudah lama. Salah satu anak didiknya Seno Bagaskara, yang sudah mulai aktif di kancah perpolitikan negeri.
Nah puncaknya di tahun politik ini, selama bersafari kesana-sini dia ingin menarik muda-mudi untuk bergabung di dunianya. Karena dari penilaian yang negative itu terkadang membuat mereka jadi mis persepsi, dengan bagaimana maksud dan tujuan barisan politisi.
Niat baik itu nyatanya harus ditumbangkan oleh kubu Prabowo Subianto, yang katanya sedang menarget milenial dan gen-z untuk berpihak pada mereka. Tapi cara kubu Prabowo untuk mengundang mereka, jauh dari tagline politik riang gembira yang dibawanya.
Pasalnya kubu 02 selalu mengarahkan anak muda untuk menjadi penyusup dalam setiap acara 03. Lihat saja dalam acara sholawatan, konser musik, sampai dalam forum yang dihadiri Mahfud di Malaysia. Seperti 02 itu tidak membiarkan acara 03 berjalan dengan lancar dan baik. Itu karena apa? Jelas karena acara 03 selalu dipenuhi massa yang memenuhi tempat hingga membuat mereka mungkin tidak suka.
Setelah diamati terus-terusan, ada juga kegiatan terbaru Ganjar yang mengundang perhatian mereka. Seperti halnya saat Ganjar mengendarai vespa bersama para komunitas motor matic nan klasik itu. Ya karena banyak polisi ikut action dengan melarang beberapa orang untuk bergabung di sana. Hm ada apa gerangan, memangnya Ganjar dan barisannya membawa kerusuhan? Tidak, justru mereka menebar banyak happy moment yang menggambarkan politik suka ria sebenarnya.
Dibawa asik saja, selama taat dan patuh pada tata tertib yang berlaku. Para aparat terkadang yang membuatnya jadi sulit. Cukup dikawal dengan baik, tidak perlu koar sana-sini. Memangnya mereka juga bakal ngeyel? Tidak!
Tidak perlu khawatir, Ganjar sendiri selalu berpesan kepada barisannya untuk selalu taat dan patuh dengan hukum. Dari sana sudut pandang anak muda pun juga akan membaik, tidak selalu tentang berbicara dalam forum formal yang justru membuat mereka suntuk. Tapi dengan mengadakan hang out bersama dan sharing untuk menyerap aspirasi mereka, suasana politik suka ria terbangun.
Dalam rangkaian acara naik vespa bersama kemarin pun, Ganjar juga mengajak anak muda untuk turun bersama blusukan ke salah satu pasar di Pekalongan. Penuh kehebohan, para pedagang dan warga menyambut Ganjar dengan penuh antusias dan kehangatan.
Di sana ada potret yang menghangatkan hati, saat bagaimana Ganjar memperlakukan warga. Bertanya tentang kabar cabai yang harganya masih melambung, sampai ikut melarisi dagangan warga adalah gambaran perhatian dan kepedulian calon pemimpin, yang mau turun sampai bawah untuk bertukar sapa dan menyerap keluh kesah serta aspirasi mereka.
Begitulah seharusnya makna dari politik yang penuh suka cita dan membawa keriangan bagi semua kalangan. Tapi nyatanya representasi dari politik menyenangkan yang digaungkan Ganjar, justru ditutupi kabut tebal politik yang intimidatif dan penuh intrik milik Prabowo yang membuat kawula muda ogah bergabung di dalamnya.
Sayang seribu sayang semua harus berakhir dengan hal yang menyedihkan karena tindakan brutal kubu Prabowo yang menghalalkan kecurangan demi menang. Memang bisa cara yang salah itu berakhir dengan kemenangan? Tidak, karena dimana-mana kebenaran sejatinya yang akan menang.
Dalam kasus ini saya yakin kebenaran akan berpihak pada sisi Ganjar dan Mahfud yang terus melangkah dengan cara benar, untuk menyuarakan niat baiknya dalam memperbaiki keburukan dan melanjutkan yang memang sudah memberikan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Nikmatul Sugiyarto
