QBeritakan.com - Terungkap! Ternyata ini penyebab Gunung Marapi di Sumbar meletus.
Ketua Subtim Pengamatan Gunung Marapi PVMBG, Heruning Tias mengaskan, bahwa untuk status level 2 atau waspada sendiri sudah sejak 3 Agustus 2011. Tanggal 1 Desember status Marapi waspada atau level 2.
Kemudian, kata Tias, untuk hipotesa sebenarnya harus cek lapangan mengenai penyebab erupsi Gunung Marapi itu agar bisa dipastitikan apakah karena freatik atau magmatik.
"Namun untuk hipotesis sementara kami karena adanya akumulasi gas dikarenakan adanya plambing tertutup ketika erupsi Januari sampai 20 Februari 2023, produk-produk erupsi yang keluar dia menutupi pipa atau plambing erupsi sehingga adanya akumulasi gas di bawah permukaan yang menyebab erupsinya besar," katanya dilansir Halonusa.com melalui kanal YouTube KompasTV, Selasa, 5 Desember 2023.
Tias menyebutkan, saat ini untuk pemantauan dilakukan 24 jam potensi ke depan melihat datanya seperti apa. Sehingga untuk pemantauan masih berdasarkan data dan nanti kalau misalnya ada anomali bisa diinfokan segera.
Tiasa menjelaskan, untuk perbedaan karakteristik dari Gunung Marapi tipenya eksplosif dan juga ada aliran piroklastik yang mengarah ke arah utara sejauh 3 km dan kemudian untuk yang kejadian erupsi 3 Desember tinggi kolom asapnya terpantau 3.000 meter.
"Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan melakukan kegiatan atau mendekati gunung Marapi pada radius 3 km dari arah puncak atau kawah," katanya.
Tias juga mengimbau, masyarakat yang ada di sekitar Marapi untuk tenang dan tidak terpancing oleh isu-isu adanya letusan Gunung Marapi.
"Masyarakat harap mengikuti arahan dari pemerintah daerah dan apabila terjadi erupsi, hujan abu masyarakat dihimbau untuk memakai masker," katanya. (*)