QBeritakan.com - Baru-baru ini, SKK MIgas dan Mubadala Energy mengumumkan telah menemukan cadangan gas dari sumur eksplorasi Layaran-1 KKS South Andaman.
Lokasi penemuan gas tersebut berada sekitar 100 km dari lepas pantai Sumatera bagian Utara.
Temuan sumber gas raksasa ini, sebelumnya telah di bor hingga kedalaman 4.280 meter dengan kedalaman air laut 1.207 meter.
Pihak Mubadala Energy melaporkan potensi gas Sumatra yang baru ditemukan mencapai 6 triliun kaki kubik.
Apabila hal tersebut benar demikian, maka penemuan ini akan mengalahkan sumur Geng North-1 di cekungan Kutai, Kalimantan Timur, dan diklaim sebagai sumber gas terbesar ke 3 di dunia.
Dilansir dari laman Instagram @goodstats.id, Deputi Eksplorasi, Pengembangan, dan Manajemen SKK Migas, Benny Lubiantara menyampaikan pengembangan temuan gas Sumatra akan dipercepat menuju proses on stream.
“Tahun 2024 akan dimulai appraisalnya, 2025-2026 sudah Plan of Development (POD) dan di 2028-2029 sudah on stream,” ucap Benny dalam siaran pers, Jumat, 29 Desember 2023.
Temuan sumber gas raksasa di Sumatra, sejalan dengan target Indonesia untuk mencapai produksi minyak bumi 1 juta barel per hari dan gas bumi 12 miliar gas standar kaki kubik per hari pada 2030.
Sementara itu, Abdulia Bu Ali selaku Presiden Direktur Mubadala Energy menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi yang luar biasa terhadap cadangan minyak dan gas.
Ia menambahkan, adanya penemuan ini patut disyukuri serta dapat mendukung target produksi pada tahun 2030.
Abdulla mengakui, dalam beberapa tahun terakhir, banyak perbaikan yang telah dilakukan pemerintah dalam hal kepastian hukum dan fiscal term.
Apalagi, pemerintah sudah melonggarkan dan memberikan fleksibilitas dalam mekanisme kontrak gross split dan cost recovery.***
