QBeritakan.com, PADANG - Seiring dengan pesatnya proses digitalisasi dalam pasar saat ini, kesempatan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk memasuki dan menembus pangsa pasar yang lebih luas menjadi terbuka lebar. Peluang untuk melakukan interaksi promosi dan pemasaran pun menjadi lebih mudah dilakukan oleh para pelaku usaha melalui media digital.
Hal ini disampaikan Wali Kota Padang Hendri Septa, sewaktu melaunching Gerakan UMKM Digital "Sedekah Jempol" di Hotel Basko, Sabtu (9/12/2023) pagi.
Hendri Septa menyampaikan Pemerintah Kota Padang memberikan apresiasi kepada Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop dan UKM) Kota Padang yang melahirkan inovasi Gerakan UMKM Digital Sedekah Jempol.
"Melalui gerakan ini masyarakat diharapkan dapat memberikan dukungan kepada setiap postingan media sosial tentang produk usaha dari para pelaku UMKM yang ada di Kota Padang. Baik di Instagram, Tiktok dan Facebook yang menggunakan tagar #UMKMKotaPadangMajuBersama untuk diberikan like, follow, subscribe, comment dan share," ujar Hendri Septa di hadapan ribuan pelaku usaha mikro binaan Diskop UKM Kota Padang.
"Ikhtiar ini sederhana tapi dapat memberikan penguatan bagi para pelaku usaha di Kota Padang dalam memasarkan produknya melalui dunia digital," sambung Hendri Septa menambahkan.
Sementara itu, Kepala Diskop dan UKM Kota Padang, Fauzan Ibnovi, menyebutkan, launching Gerakan UMKM Digital Sedekah Jempol ini adalah penutup dari kegiatan pelatihan digital marketing yang diselenggarakan 7-9 Desember 2023 di Grand Basko Hotel Padang.
"Kita berharap dengan adanya pelatihan digital marketing ini, semakin meningkatkan wawasan dan pengetahuan para pelaku usaha UMKM. Sehingga dapat meningkatkan kreatifitas mereka dalam mengoptimalkan media digital untuk berjualan,” harapnya.
Saat ini ungkap Fauzan, lebih kurang 120.000 pelaku usaha di Kota Padang bergerak di berbagai sektor. Dari jumlah itu, sebanyak 45.000 UMKM berada di bawah naungan Diskop dan UKM Kota Padang.
“Pelaku UMKM binaan kita saat ini sebanyak 45.000. Sebanyak 20.000 pelaku usaha hingga Agustus 2023 tercatat omsetnya mencapai 1,3 triliun rupiah. Hal ini naik dibanding tahun 2022 yang hanya sekitar 800 miliar rupiah,” pungkas Fauzan. (Prokopim Pdg)
@hendriseptapadang @kabadahen