QBeritakan.com - Kegiatan Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-50 tingkat Provinsi Lampung resmi dibuka di Lapangan Enggal Saburai, Kota Bandar Lampung, Selasa, 10 Oktober 2023.
Sebanyak 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung mengirimkan delegasinya untuk berkompetisi di MTQ ini. Pelaksanaan MTQ ke-50 ini akan dilaksanakan pada 9-16 Oktober 2023 yang berlokasi di sembilan mimbar di Kota Tapis Berseri.
Turut hadir Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana yang sekaligus sebagai tuan rumah pada MTQ ke-50 ini.
Ketua 1 Bidang Musabaqoh dan Perhakiman Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ), Puji Raharjo menyampaikan maksud dilaksanakan MTQ adalah untuk menumbuhkembangkan kecintaan terhadap Al-Qur’an dan budaya literasi Al-Qur’an. Serta meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai luhur ajaran Al-Qur'an.
Selain itu, tujuan dilaksanakan MTQ ke-50 ini, kata Puji, ada empat. Pertama untuk melakukan pembinaan dan pemetaan kualitas pembacaan, pemahaman, dan pengamalan Al-Qur’an.
Kedua untuk meningkatkan gema Al-Qur’an dan Syiar Islam. Ketiga meningkakan ukhuwah Islamiyah melalui jalinan budaya baca tulis Al-Qur’an serta pemahaman isi dan kandungan Al-Qur’an
"Dan keempat mempersiapkan Kafilah Provinsi Lampung pada MTQ tingkat nasional mendatang," katanya.
Puji menyebut sebanyak 601 peserta dari 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung turut menyemarakkan MTQ ke-50 di Bandar Lampung ini.
Puji berharap generasi muda untuk makin giat mengaplikasikan nilai-nilai luhur Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. "Dengan demikian kita berharap akan lahir generasi Qur’ani yang akan mampu menerjemahkan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta," jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengucapkan terima kepada Provinsi Lampung memercayai Kota Bandar Lampung menjadi tuan rumah dalam perhelatan kali ini. "Kegiatan MTQ sebagai upaya membumikan Al-Qur'an dan literasi Al-Qur'an di masyarakat," katanya.
Eva berharap MTQ ke-50 ini menjadi momentum untuk mewujudkan masyarakat Bandar Lampung dan Lampung menjadi masyarakat Qur’ani dan imani.