QBeritakan.com - Balai Veteriner (Bavet) Lampung bersiap untuk memitigasi potensi masuknya virus nipah ke Provinsi Lampung. Diketahui virus yang dibawa oleh kelelawar pemakan buah ini telah ditemukan di India.
Kepala Bavet Lampung, Hasan Abdullah Sanyata menuturkan pihaknya tengah melakukan pengujian terhadap sampel kelelawar untuk mendeteksi keberadaan virus tersebut. "Kemarin kami bekerja sama dengan Universitas Lampung dan berusaha mengambil sampel untuk pengujian," ujarnya, Senin, 9 Oktober 2023.
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, dia mengeklaim tidak ditemukan virus nipah pada sampel-sampel yang diuji. "Kita random sampling dan sementara hasilnya negatif," jelasnya.
Meskipun begitu, dia menyebut seluruh Bavet di berbagai provinsi sedang bersiap dan siaga terhadap virus nipah ini. "Kami (Bavet) kan ada sembilan dan keseluruhannya standby untuk masalah nipah. Kami waspadai betul, karena ini penyakit yang berbahaya," kata dia.
Hasan menyebut virus yang dapat menular ke manusia itu juga telah mulai memasuki Malaysia. Terdapat potensi masuknya virus nipah ke Indonesia jika terjadi migrasi kelelawar meskipun kemungkinannya sangat minim.
Dia mengimbau masyarakat untuk turut waspada dengan tidak mengkonsumsi buah yang telah rusak akibat gigitan kelelawar atau terkontaminasi liurnya. "Hindari memakan buah yang sudah digigit oleh kelelawar, itu juga berpotensi," pungkasnya.