QBeritakan.com - Geger! Mayat membusuk ditemukan di perkebunan sawit Pasaman Barat, diduga bunuh diri akibat terlilit hutang.
Mayat laki-laki itu ditemukan tepatnya di PT Anam Koto, Blok G-9 Jorong Kartini, Nagari Muaro Kiawai, Hilir, Kecamatan Gunung Tuleh, Kabupaten Pasaman Barat, Sabtu, 7 Oktober 2023.
Pertama kalinya, korban ditemukan oleh seorang pekerja penyemprotan lahan perkebunan PT. Anam Koto bernama Susi Susanti (30) pukul 09.00 Wib.
Kemudian, melaporkan kejadian tersebut kepada Mandor Panen bernama Oji Desrizal (32), dan pihak perusahaan PT Anam Koto melaporkan kejadian itu ke Polres Pasaman Barat.
Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Basuki mengatakan, bahwa berdasarkan laporan dari pihak perusaahan PT Anam Koto ditemukan sesosok mayat laki-laki yang telah membusuk dan mengeluarkan bau tidak sedap di areal perkebunan yang berada di Blok G-9.
“Dari laporan tersebut, pihaknya bersama Personel langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan olah TKP oleh Unit Identifikasi Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Pasaman Barat,” katanya disadur Halonusa.com melalui laman resmi humas.polri.go.id, Senin, 9 Oktober 2023.
Agung menjelaskan, korban berinisial EG berjenis kelamin laki-laki asal Nias, ditemukan dalam posisi terlentang dan sudah membusuk di Perkebunan Kelapa Sawit PT Anam Koto.
Berdasarkan keterangan saksi, rekan korban bernama Basran Lase (20) yang tinggal satu rumah dengan korban, membangunkan korban untuk melaksanakan apel kerja pada Rabu, 4 Oktober 2023 sekitar pukul 06.00 Wib. Namun korban menolak untuk hadir pada apel kerja.
“Saat Basran Lase (rekan korban) pergi apel kerja di Afdeling VI dan sekitar 12.00 Wib pulang ke rumah, korban sudah tidak berada di rumah, dan sejak saat itu korban tidak pernah kembali ke rumah,” katanya.
Agung menyebutkan, korban diduga meninggal dunia karena bunuh diri dengan cara gantung diri menggunakan tali nilon bekas jemuran yang telah terputus. Berdasarkan infromasi yang diperoleh, korban diduga depresi akibat terlilit hutang untuk judi online.
Selanjutnya, jenazah korban dibawa oleh personel Polres Pasaman Barat ke Rumah Sakit Yarsi Simpang Empat untuk dilakukan Visum Et Repertum (VER).
“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dari hasil pemeriksaan dokter, hanya ada bekas lilitan tali nilon bekas jemuran di leher korban akibat gantung diri,” katanya. (*)