QBeritakan.com - Film The Hateful Eight mendadak jadi perbincangan sejak disebutkan oleh Edward Omar Syarif Hiarej, Wakil Menteri Hukum & Hak Asasi Manusia (Wamenkumham). Edward Hiarej atau disapa Prof Ed dalam konten YouTube Denny Sumargo mengatakan pada tahun 2015, kepolisian Australia mendapatkan bukti digital forensik bahwa Jessica Wongso pernah menonton film tentang pembunuhan menggunakan racun sianida.
"Dalam digital forensik yang dilakukan kepolisian Australia, yang kemudian sempat ditemukan dokter Nathalie, salah satu ahli dalam perkara itu, pada tahun 2015, bulan pastinya lupa, tapi Jessica itu dia menonton film The Hateful Eight," kata Prof Edward.
"Bagaimana seorang koboi itu membunuh tujuh teman lainnya dengan racun sianida, dengan kopi," lanjutnya.
Setelah video tersebut viral di media sosial, banyak yang kemudian mencari tahu tentang film yang pernah dirilis tahun 2015. Berikut beberapa fakta tentang film The Hateful Eight karya Quentin Tarantino.
1. Terinspirasi dari Agatha Christie
Disutradarai dan ditulis oleh Quentin Tarantino, film The Hateful Eight banyak disebut sebagai versi Quentin Tarantino dengan gaya khas whodunit (Who has done it) Agatha Christie.
Film ini dikatakan mungkin hanya mereproduksi kecerdikan teka-teki dari alur cerita penulis Agatha Christie, namun film ini juga memahami dan menghormati daya tarik karyanya yang abadi.
2. Cerita
Salah satu keindahan dari film ini adalah alur ceritanya yang sangat sederhana, namun pemeran karakternya sangat kompleks.
Sebagian besar film ini terjadi di sebuah kabin di mana delapan orang yang sangat berbeda terjebak bersama saat terjadi badai salju besar.
Plot berpusat pada Daisy Domergue (Jennifer Jason Leigh), seorang buronan yang dibawa ke pengadilan oleh pemburu bayaran John "The Hangman" Ruth (Kurt Russell).
Ketika kelompok ini menetap di sana, menjadi jelas bahwa setiap orang memiliki agenda, dan bahwa mempercayai orang yang salah dapat berakibat fatal.
3. Kopi beracun
Salah satu bukti kuat film ini terinspirasi Christie adalah tentang cara membunuh karakter dengan racun.
Seperti yang dijelaskan dalam buku Kathryn Harkup, "A Is for Arsenic," racun merupakan metode yang disukai Christie untuk membunuh karakternya.
Berkat pengalamannya sebagai peserta pelatihan di rumah sakit selama Perang Dunia I, ia menggunakan berbagai macam racun dengan keterampilan dan akurasi yang tidak biasa.
Harus diakui, tidak ada satu pun dari keracunannya yang mengakibatkan muntah darah yang menjadi salah satu adegan mengerikan dalam "The Hateful Eight" yang paling berkesan, berkat teko kopi yang dibubuhi racun secara diam-diam oleh salah satu kaki tangan Domergue.
Dua orang meminumnya: satu orang adalah korban yang dituju, dan yang lainnya adalah pengamat yang tidak bersalah.
4. Pernah bocor
Sebuah skandal pernah menghantam proyek ini sejak awal.
Tarantino memberikan salinan naskahnya kepada sejumlah kecil orang di lingkaran dalamnya, tapi entah bagaimana salah satu dari naskah tersebut bocor. Karena kesal, Tarantino saat itu hampir membatalkan produksi film ini.
Hingga hari ini, Tarantino tidak benar-benar tahu siapa yang membocorkan naskah tersebut dan sepertinya dia tidak tertarik untuk mengejar masalah ini.
5. Film terpanjang Quentin Tarantino
The Hateful Eight lebih panjang enam menit dari versi alternatifnya dan dilengkapi dengan pembukaan dan jeda.
Secara keseluruhan, durasi film ini adalah 3 jam 2 menit, yang berarti 17 menit lebih lama dari Django Unchained dan 30 menit lebih lama dari Inglourious Basterds.
Sebagai perbandingan, film pertama Tarantino, Reservoir Dogs, hanya berdurasi 1 jam 39 menit.
Sc : Kompas