Kepala sekolah SMAN 5 Bandar Lampung, Hayati Nufus menjelaskan pendirian bank sampah tersebut merupakan respon sekolah terhadap permasalahan lingkungan yang yang sampai saat ini masih juga belum dapat teratasi dengan baik.
"Pengelolaan bank sampah ini menggunakan resep konsep 3R, duta sampah yang kami bentuk memungkinkan mereka untuk mendapat pelatihan, sehingga anak-anak bisa terampil dalam pengelolaan sampah dilingkungan sekolah," ujar Hayati Nufus di SMAN 5 Bandar Lampung pada Kamis, 14 September 2023.
Salah satu barang bernilai guna sebagai hasil dari pengelolaan sampah oleh siswa-siswi tersebut, salah satunya yaitu kursi yang terbuat dari kumpulan sampah plastik yang dipadatkan (ecobrick). Sampah-sampah plastik tersebut dikumpulkan, kemudian dimasukan ke dalam botol bekas lalu dipadatkan. Hasil dari pemadatan sampah tersebut selanjutnya digabungkan dan dibentuk menjadi kursi yang cantik.
"Dan ini terbukti sangat kuat, bahkan bisa menanggung beban sampai 100 kg, jika nanti ada yang pesan kami juga bisa membuatkannya untuk dijual kembali kepada masyarakat," ujarnya.
Nufus menjelaskan selain kursi, bank sampah SMAN 5 Bandar Lampung, juga membuat inovasi lain seperti bantal, paving block, hiasan rumah, dan lain sebagainya. Tak hanya itu, para pelajar juga dapat menjual sampah daur ulang tersebut untuk ditukarkan menjadi uang.
"Kita sudah bekerja sama dengan bank BNI, jadi anak-anak nanti dibuatkan buku tabungan kemudian mereka bisa tukarkan sampah tersebut menjadi uang yang bisa langsung masuk ke rekening," ujarnya.
Inovasi ini mendapat tanggapan positif dari Kepala Dinas Pndidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Sulpakar yang juga hadir dalam acara peresmian tersebut. Menurutnya pengelolaan sampah merupakan tanggung jawab bersama, termasuk sekolah sebagai lingkungan pendidikan.
Melalui beragam inovasi yang dilakukan oleh siswa siswi SMAN 5 Bandar Lampung ini, ia berharap dapat dijadikan contoh bagi sekolah yang lain. Sehingga dengan demikian masalah pencemaran lingkungan akibat sampah dapat teratasi.
"Saya sangat apresiasi apa yang dilakukan oleh SMAN 5 Bandar Lampung ini. Selain mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul. Sekolah juga harus turut andil dalam mencari solusi atas permasalahan yang saat ini terjadi," ujar Sulpakar.
Selain launcing bank sampah, dalam kesempatan ini, SMAN 5 Bandar Lampung juga meresmikan kantin sehat yang diberi nama Sutalima. Kemudian ada juga pemberian mobil operasional yang diserahkan oleh ketua komite sekolah SMAN 5 Bandar Lampung, Djunaedi.