QBeritakan.com - Film horor menjadi wadah atau ajang perdana banyak sekali sutradara amatir dalam memamerkan karyanya karena biaya rendah yang dibutuhkan oleh genre tersebut. Kecilnya biaya yang dibutuhkan pun membuat beberapa film horor mendapatkan gelar film paling
menguntungkan di sepanjang sejarah sinema.
Hal ini didasarkan pada besaran jumlah pendapatan yang mereka hasilkan jika dibandingkan dengan modal atau biaya produksi yang dikeluarkan seperti pada The Blair Witch Project (biaya produksi 750 ribu USD dan pendapatan 248,6 juta USD), Halloween (biaya produksi 325 ribu USD dan pendapatan 70 juta USD) hingga Paranormal Activity (15 ribu USD dan pendapatan 194 juta USD).
Beberapa film horor pun menerapkan konsep yang hampir serupa dengan formula jika bintang ternama tak melulu penting dalam genre tersebut dan hal ini cukup efektif untuk menekan biaya produksi. Beberapa perusahaan seperti Blumhouse Production pun kerap menerapkan hal ini dengan film-film horor berbiaya rendah.
Meski begitu ada pula beberapa studio besar yang tetap menggarap film horor dengan biaya yang cukup fantastis, seperti I Am Legend, It Chapter Two, Van Helsing dan World War Z. Dan untuk gelar film horor termahal pun jatuh pada nama terakhir.
Dalam beberapa laporan disebutkan jika film yang dibintangi Brad Pitt tersebut menghabiskan biaya hingga melebihi 260 juta USD, jumlah yang sangat besar dibandingkan film-film horor lainnya. Di atas kertas mereka awalnya hanya menyebutkan biaya produksi sebesar 190 juta USD, namun akibat syuting ulang hampir sepertiga dari keseluruhan film membuat biaya yang dihabiskan jauh membengkak melebihi dana yang disiapkan.
Sebagai perbandingan saja, dengan biaya produksi sebesar 190 juta USD pihak Paramount Pictures seharusnya bisa membuat keseluruhan waralaba Scream (dari film pertama hingga ke-6) dan masih menyisakan 22 juta USD yang juga cukup untuk membuat film horor lainnya seperti Insidious: The Red Door.
Uang sebesar itu pun hanya menjadi bukti gengsi dari studio besar tersebut untuk menunjukkan betapa mewah dan canggihnya film horor yang mereka hadirkan dengan VFX mahal serta nama besar sang bintang utama. Secara pendapatan film itu memang masih memegang gelar sebagai film zombie paling laris di sepanjang sejarah dengan raihan mencapai 540 juta USD, namun jika dibandingkan dengan biaya produksi yang dihabiskan maka angka ini pun masih dirasa kurang cocok untuk disebut sebagai keuntungan besar.
Apalagi World War Z gagal menjadi kisah panjang sebagaimana The Conjuring dan Scream atau pun film lainnya yang masih bisa diolah dan menjadi mesin pencetak uang. Niatan Paramount untuk melanjutkan sekuelnya pun dibatalkan pada Februari 2019 akibat masalah keuangan.
Hal ini pun menjadi sebuah pengingat bahwa tak selamanya uang besar pasti mendatangkan film terbaik seperti yang kerap dilakukan oleh rumah studio besar Hollywood dengan para judul blockbusternya yang membuat persaingan di industri menjadi tak sehat dan mencegah kisah-kisah horor tumbuh subur dengan keunikannya masing-masing.
Sc : Detik