Hal ini buntut keluarnya Partai Demokrat dari koalisi perubahan bersama PKS dan Nasdem.
AHY pun menegaskan akan terus berusaha mencari peluang-peluang baru setelah keluarnya Parta Demokrat.
Ia pun menuturkan telah move on dan siap melihat kemungkinan baru yang baik.
Salah satu tag line dan jalan politik yang selalu digaungkan AHY adalah perubahan.
Menurut beberapa pengamat politik, hal inilah yang menjadi salah satu hambatan bagi Demokrat.
Demokrat dianggap akan sulit bergabung dengan koalisi Partai Indonesia Maju, apalagi PDIP.
Bagaimana tidak, keduanya saat ini telah mencalonkan Capres yang mana adalah bagian dari pemerintah.
Prabowo Subianto yang meskipun menjadi lawan dari Jokowi pada 2014 dan 2019 saat ini menjadi tangan kanan Jokowi.
Bahkan Prabowo banyak dikaitkan telah diendorse oleh Jokowi dan para relawannya.
Sementara itu Ganjar Pranowo tentu begitu dekat dengan Jokowi karena memang dalam kader yang sama.
Salah satu kemungkinan yang juga menjadi alternatif adalah Parta Demokrat bersama AHY membuat koalisi pada poros keempat.
Ini juga yang ramai dibicarakan mengingat beberapa partai politik juga belum nyaman dalam gembong koalisi, salah satunya PPP.***
