QBeritakan.com - Pemerintah Kabupaten Solok tampil beda dalam peringatan HUT ke-78 RI. Pelaksanaan upacara peringatan detik-detik proklamasi dilangsungkan di perairan Danau Singkarak.
Bupati Solok, H. Epyardi Asda yang menjadi pembina upacara harus menyebrang dari tepian danau ke lokasi pengibaran bendera menggunakan jet ski.
Begitu juga dengan petugas upacara serta forkompinda yang juga menyebarang menggunakan kapal patroli Polres Solok. Bupati hingga seluruh petugas upacara harus mengenakan pelampung.
Sementara itu, peserta upacara yang terdiri dari ASN, pelajar hingga pengurus organisasi masyarakat berbaris di pinggiran menghadap ke lokasi pengibaran bendera.
Pelaksaan upacara di atas lapangan terapung itu berlangsung khidmat. desiran ombak kecil danau dan angin sepoi-sepoi melengkapi suasana pelaksanaan upacara yang tak biasa itu.
Dalam prosesi upacara, pembawa bendera bergerak bersama tim Paskibra dari pinggir danau. Kemudian diantar menggunakan perahu BPBD ke lokasi pengibaran bendera.
Walau penuh tantangan dan cukup menegangkan, pelaksanaan upacara di tengah Danau Singkarak itu berlangsung sukses. Bendera merah putih berkibar diiringi lagu Indonesia raya.
Selesai pelaksanaan upacara, Bupati Solok bersama Forkompinda dan petugas kembali diangkut menggunakan kapal. Sebelum merapat di dermaga, rombongan sempat berkeliling sebentar di areal danau Singkarak.
Bupati Solok, H.Epyardi Asda saat diwawancarai wartawan usai pelaksanaan upacara.(Klikpositif)
Bupati Solok menyampaikan syukur atas suksesnya pelaksanaan upacara di atas danau Singkarak tersebut. Menurutnya, pelaksanaan upacara sengaja dilakukan di atas Danau Singkarak untuk lebih menghayati nilai-nilai perjuangan pahlawan.
“Sengaja hari ini kita peringati HUT Kemerdekaan RI di atas Danau Singkarak. Walau penuh tantangan, tapi memiliki makna besar untuk lebih menghargai dan menghayati perjuangan para pahlawan,” beber Epyardi Asda.
Epyardi mengatakan, tantangan yang dihadapi saat ini tidak seberat yang dilalui para pejuang dulunya. Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen untuk mengisi kemerdekaan dengan sebaik-baiknya.
“Tugas kita bersama melanjutkan perjuangan para pahlawan. Isi kemerdekaan dengan kontribusi positif sehingga terwujud masyarakat yang adil makmur dan sejahtera,” pesannya.
Bupati secara khusus juga menyampaikan terimakasih terhadap seluruh fokrkompinda Kabupaten Solok bersama-sama dari awal merancang dan mempersiapkan pelaksanaan upacara secara terapung.
Begitu juga dengan SKPD dan masyarakat yang secara total membantu persiapan dari awal sampai akhir. Kontribusi itu merupakan bentuk nyata atas kecintaan terhadap bangsa dan negara.
“Nilai-nilai kekompakan dan kebersamaan ini menjadi bekal bagi kita bersama untuk mewujudkan Kabupaten Solok yang lebih baik. Mabangkik batang tarandam, menjadikan yang terbaik di Sumatra Barat,” tutupnya.
Pada peringatan HUT RI tahun sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Solok juga tampil beda dengan menggelar upacara di puncak Gunung Talang. Pelaksanaan upacara dipimpin langsung Bupati Solok H. Epyardi Asda.
Bupati Solok, H. Epyardi Asda yang menjadi pembina upacara harus menyebrang dari tepian danau ke lokasi pengibaran bendera menggunakan jet ski.
Begitu juga dengan petugas upacara serta forkompinda yang juga menyebarang menggunakan kapal patroli Polres Solok. Bupati hingga seluruh petugas upacara harus mengenakan pelampung.
Sementara itu, peserta upacara yang terdiri dari ASN, pelajar hingga pengurus organisasi masyarakat berbaris di pinggiran menghadap ke lokasi pengibaran bendera.
Pelaksaan upacara di atas lapangan terapung itu berlangsung khidmat. desiran ombak kecil danau dan angin sepoi-sepoi melengkapi suasana pelaksanaan upacara yang tak biasa itu.
Dalam prosesi upacara, pembawa bendera bergerak bersama tim Paskibra dari pinggir danau. Kemudian diantar menggunakan perahu BPBD ke lokasi pengibaran bendera.
Walau penuh tantangan dan cukup menegangkan, pelaksanaan upacara di tengah Danau Singkarak itu berlangsung sukses. Bendera merah putih berkibar diiringi lagu Indonesia raya.
Selesai pelaksanaan upacara, Bupati Solok bersama Forkompinda dan petugas kembali diangkut menggunakan kapal. Sebelum merapat di dermaga, rombongan sempat berkeliling sebentar di areal danau Singkarak.
Bupati Solok, H.Epyardi Asda saat diwawancarai wartawan usai pelaksanaan upacara.(Klikpositif)
Bupati Solok menyampaikan syukur atas suksesnya pelaksanaan upacara di atas danau Singkarak tersebut. Menurutnya, pelaksanaan upacara sengaja dilakukan di atas Danau Singkarak untuk lebih menghayati nilai-nilai perjuangan pahlawan.
“Sengaja hari ini kita peringati HUT Kemerdekaan RI di atas Danau Singkarak. Walau penuh tantangan, tapi memiliki makna besar untuk lebih menghargai dan menghayati perjuangan para pahlawan,” beber Epyardi Asda.
Epyardi mengatakan, tantangan yang dihadapi saat ini tidak seberat yang dilalui para pejuang dulunya. Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen untuk mengisi kemerdekaan dengan sebaik-baiknya.
“Tugas kita bersama melanjutkan perjuangan para pahlawan. Isi kemerdekaan dengan kontribusi positif sehingga terwujud masyarakat yang adil makmur dan sejahtera,” pesannya.
Bupati secara khusus juga menyampaikan terimakasih terhadap seluruh fokrkompinda Kabupaten Solok bersama-sama dari awal merancang dan mempersiapkan pelaksanaan upacara secara terapung.
Begitu juga dengan SKPD dan masyarakat yang secara total membantu persiapan dari awal sampai akhir. Kontribusi itu merupakan bentuk nyata atas kecintaan terhadap bangsa dan negara.
“Nilai-nilai kekompakan dan kebersamaan ini menjadi bekal bagi kita bersama untuk mewujudkan Kabupaten Solok yang lebih baik. Mabangkik batang tarandam, menjadikan yang terbaik di Sumatra Barat,” tutupnya.
Pada peringatan HUT RI tahun sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Solok juga tampil beda dengan menggelar upacara di puncak Gunung Talang. Pelaksanaan upacara dipimpin langsung Bupati Solok H. Epyardi Asda.