QBeritakan.com - Sejumlah kawasan pengairan di kampung Sulusuban, Kecamatan Seputih Agung, Lampung Tengah, mulai kering dampak musim kemarau. Kondisi itu dimanfaatkan masyarakat untuk mencari ikan.
Seorang warga, Rasdi, mengatakan musim kemarau yang terjadi beberapa bulan terakhir menyebabkan sejumlah tempat resapan air menyusut dan berangsur kering.
Petani yang biasa menanam padi dan jagung dengan memanfaatkan air rawa kini tidak lagi bercocok tanam. Sebab, pasokan air tidak mencukupi untuk kebutuhan tanam hingga panen.
"Musim kemarau petani enggan bercocok tanam, pasokan air tidak cukup untuk tanam," ujar Rasdi, kepada Lampost.co, Minggu, 13 Agustus 2023).
Menurut dia, air di daerah resapan tersebut selalu kering setiap musim kemarau. Untuk itu, warga berburu ikan yang terperangkap di dalam lumpur menggunakan alat seadanya. "Ikan wader, ikan sepat, hingga ikan gabus bisa didapatkan di dekat area pesawahan," katanya.
Seorang warga, Rasdi, mengatakan musim kemarau yang terjadi beberapa bulan terakhir menyebabkan sejumlah tempat resapan air menyusut dan berangsur kering.
Petani yang biasa menanam padi dan jagung dengan memanfaatkan air rawa kini tidak lagi bercocok tanam. Sebab, pasokan air tidak mencukupi untuk kebutuhan tanam hingga panen.
"Musim kemarau petani enggan bercocok tanam, pasokan air tidak cukup untuk tanam," ujar Rasdi, kepada Lampost.co, Minggu, 13 Agustus 2023).
Menurut dia, air di daerah resapan tersebut selalu kering setiap musim kemarau. Untuk itu, warga berburu ikan yang terperangkap di dalam lumpur menggunakan alat seadanya. "Ikan wader, ikan sepat, hingga ikan gabus bisa didapatkan di dekat area pesawahan," katanya.