QBeritakan.com - Madura Culture Festival akan digelar di Kabupaten Sumenep 26 Agustus hingga 2 September 2023.
Selama rangkaian, ratusan penari tradisional di wilayah Madura dan Tapal Kuda Jawa Timur akan diundang untuk unjuk kebolehan.
Adapun wilayah tapal kuda adalah daerah yang berkultur Madura di luar pulau Madura, seperti Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Jember, Probolinggo, hingga Pasuruan.
"Karena ini temanya temanya festival budaya Madura, kami hadirkan pertunjukan produk tari dari semua daerah yang berkultur Madura," kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo kepada wartawan di Surabaya, Rabu (23/8/2023).
Pertunjukan tari Madura akan digelar di Stadion Ahmad Yani Sumenep pada Sabtu (26/8/2023).
Nantinya, setiap kelompok akan menampilkan tarian tradisional khas daerah masing-masing secara berurutan.
Selain ekspose tari tradisional Madura, festival juga akan diramaikan dengan festival 1000 UMKM Madura, Festival Batik, konser musik band legendaris, Kirab Merah Putih, hingga senam massal.
Selain itu juga ada pameran keris, kontes bonsai, pameran batu akik, hingga pameran produk ukiran kayu khas Sumenep.
Tidak dipungut biaya untuk pengunjung siswa sekolah menengah.
"Kegiatan itu akan memberi mereka kesempatan untuk mengenal dan mendapatkan wawasan tentang warisan budaya Pulau Madura dan Jawa bagian timur," ujarnya.
Ahmad Fauzi berharap, rangkaian acara festival akan mendatangkan wisatawan dalam negeri maupun mancanegara ke Sumenep.
Selain Madura Culture Festival, tahun ini Sumenep juga menggelar sejumlah agenda wisata lainnya.
Hal itu dilakukan untuk mengejar target 1,1 juta kunjungan wisata sepanjang 2023.
Target tersebut dianggap tidak terlalu muluk karena sama dengan realisasi kunjungan wisata pada periode 2017-2018 atau sebelum pandemi Covid-19.
Untuk mencapainya, Sumenep juga mengembangkan wisata alam, heritage, religi, olahraga, dan wisata buatan.Salah satu obyek wisata unggulannya adalah pulau Gili Iyang, yang disebut sebagai salah satu pulau dengan kualitas udara terbaik di dunia.
Selama rangkaian, ratusan penari tradisional di wilayah Madura dan Tapal Kuda Jawa Timur akan diundang untuk unjuk kebolehan.
Adapun wilayah tapal kuda adalah daerah yang berkultur Madura di luar pulau Madura, seperti Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Jember, Probolinggo, hingga Pasuruan.
"Karena ini temanya temanya festival budaya Madura, kami hadirkan pertunjukan produk tari dari semua daerah yang berkultur Madura," kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo kepada wartawan di Surabaya, Rabu (23/8/2023).
Pertunjukan tari Madura akan digelar di Stadion Ahmad Yani Sumenep pada Sabtu (26/8/2023).
Nantinya, setiap kelompok akan menampilkan tarian tradisional khas daerah masing-masing secara berurutan.
Selain ekspose tari tradisional Madura, festival juga akan diramaikan dengan festival 1000 UMKM Madura, Festival Batik, konser musik band legendaris, Kirab Merah Putih, hingga senam massal.
Selain itu juga ada pameran keris, kontes bonsai, pameran batu akik, hingga pameran produk ukiran kayu khas Sumenep.
Tidak dipungut biaya untuk pengunjung siswa sekolah menengah.
"Kegiatan itu akan memberi mereka kesempatan untuk mengenal dan mendapatkan wawasan tentang warisan budaya Pulau Madura dan Jawa bagian timur," ujarnya.
Kejar target 1,1 juta kunjungan wisata
Ahmad Fauzi berharap, rangkaian acara festival akan mendatangkan wisatawan dalam negeri maupun mancanegara ke Sumenep.
Selain Madura Culture Festival, tahun ini Sumenep juga menggelar sejumlah agenda wisata lainnya.
Hal itu dilakukan untuk mengejar target 1,1 juta kunjungan wisata sepanjang 2023.
Target tersebut dianggap tidak terlalu muluk karena sama dengan realisasi kunjungan wisata pada periode 2017-2018 atau sebelum pandemi Covid-19.
Untuk mencapainya, Sumenep juga mengembangkan wisata alam, heritage, religi, olahraga, dan wisata buatan.Salah satu obyek wisata unggulannya adalah pulau Gili Iyang, yang disebut sebagai salah satu pulau dengan kualitas udara terbaik di dunia.
