QBeritakan.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-78 di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyatakan bahwa peringatan kemerdekaan ini menjadi yang terakhir diadakan di Jakarta sebelum ibu kota negara resmi dipindahkan ke Kalimantan Timur.
"Semoga, pada tahun mendatang jika Allah menghendaki, sudah berlangsung di Ibu Kota Negara (IKN). Kita akan menunggu dan melihat perkembangannya nanti," kata Jokowi dari Youtube Sekretariat Presiden.
Jokowi memberikan penjelasan bahwa dalam peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia kali ini, tujuan utama mereka adalah untuk menunjukkan keanekaragaman Indonesia.
Menurutnya, aspek ini dapat terlihat melalui para undangan yang mengenakan berbagai jenis pakaian adat tradisional yang berasal dari berbagai daerah.
"Di tengah suasana Istana, kita dapat mengamati bagaimana keanekaragaman menjadi satu kesatuan dengan ragam pakaian adat yang dipakai oleh kita semua," kata Jokowi.
Jokowi menyoroti bahwa salah satu keunggulan utama Republik Indonesia adalah keragaman.
Menurut pandangannya, ketika keragaman ini digabungkan, itu akan menjadi potensi besar yang mampu menguatkan bangsa Indonesia.
"Nyatanya, esensi hebat negara kita terletak pada kapasitas kita untuk menyatukan keberagaman menjadi kekuatan tunggal, yakni keberagaman Indonesia. Saat kita menyatu, teguh, dan padu, itulah faktor mendasar yang sebenarnya menggerakkan kekuatan dahsyat Indonesia," jelas Jokowi.
Pelaksanaan Perayaan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia di Istana Merdeka dapat disaksikan secara langsung melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden pada hari Kamis (17/08/2023).
Pada momen ini, Jokowi mengenakan busana tradisional Ageman Songkok Singkepan Ageng yang tumbuh dari sejarah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Bertindak sebagai Komandan Upacara Peringatan saat detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia adalah Kolonel Arm Joko Setiyo Kurniawan, yang pada saat ini menjabat sebagai Komandan Men Armed 2/PY/2 Kostrad.***
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyatakan bahwa peringatan kemerdekaan ini menjadi yang terakhir diadakan di Jakarta sebelum ibu kota negara resmi dipindahkan ke Kalimantan Timur.
"Semoga, pada tahun mendatang jika Allah menghendaki, sudah berlangsung di Ibu Kota Negara (IKN). Kita akan menunggu dan melihat perkembangannya nanti," kata Jokowi dari Youtube Sekretariat Presiden.
Jokowi memberikan penjelasan bahwa dalam peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia kali ini, tujuan utama mereka adalah untuk menunjukkan keanekaragaman Indonesia.
Menurutnya, aspek ini dapat terlihat melalui para undangan yang mengenakan berbagai jenis pakaian adat tradisional yang berasal dari berbagai daerah.
"Di tengah suasana Istana, kita dapat mengamati bagaimana keanekaragaman menjadi satu kesatuan dengan ragam pakaian adat yang dipakai oleh kita semua," kata Jokowi.
Jokowi menyoroti bahwa salah satu keunggulan utama Republik Indonesia adalah keragaman.
Menurut pandangannya, ketika keragaman ini digabungkan, itu akan menjadi potensi besar yang mampu menguatkan bangsa Indonesia.
"Nyatanya, esensi hebat negara kita terletak pada kapasitas kita untuk menyatukan keberagaman menjadi kekuatan tunggal, yakni keberagaman Indonesia. Saat kita menyatu, teguh, dan padu, itulah faktor mendasar yang sebenarnya menggerakkan kekuatan dahsyat Indonesia," jelas Jokowi.
Pelaksanaan Perayaan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia di Istana Merdeka dapat disaksikan secara langsung melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden pada hari Kamis (17/08/2023).
Pada momen ini, Jokowi mengenakan busana tradisional Ageman Songkok Singkepan Ageng yang tumbuh dari sejarah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Bertindak sebagai Komandan Upacara Peringatan saat detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia adalah Kolonel Arm Joko Setiyo Kurniawan, yang pada saat ini menjabat sebagai Komandan Men Armed 2/PY/2 Kostrad.***