QBeritakan.com - Densus 88 menangkap seorang karyawan BUMN yakni PT Kereta Api Indonesia (KAI) berinisial DE.
Dikabarkan bahwa DE sebelumnya merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Ia pun berencana untuk menyerang Mako Brimob untuk membebaskan narapidana terorisme hingga menguasai gudang senjata milik polisi.
Inilah tampang dari DE yang diketahui merupakan pria kelahiran Purbalingga, Jawa Tengah.
Ia ditangkap di kediamannya sendiri, di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Blok B7, RT 07, RW 27, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Senin (4/8/2023) siang.
Di teras rumahnya, terdapat senjata api yang dijejerkan dan bendera yang terafiliasi ISIS.
Dalam penyidikan awal, Juru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan bahwa DE sudah berencana kembali beraksi ke Mako Brimob di Kelapa Dua dan Mako Brimob di Jawa Barat.
“Memiliki rencana atau niatan untuk melakukan aksi kembali ke Mako Brimob yang di Kelapa Dua dan Mako Brimob yang di Jawa Barat,” ucap Aswin dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/8/2023).
Selain itu, terdapat beberapa markas tentara (TNI) yang sudah ditandai atau diprofiling oleh pelaku.
“Juga terhadap beberapa markas tentara (TNI) yang sudah dikenali atau ditandai di-profiling oleh yang bersangkutan,” sambungnya.
Demi melancarkan aksinya itu, DE sudah melakukan latihan-latihan.
“Sudah beberapa kali melakukan latihan,” ucap Aswin.
Berdasarkan pengakuannya, DE akan menyerang Mako Brimob untuk membebaskan para narapidana terorisme.
Selain itu dirinya ingin menguasai gudang senjata milik kepolisian dan menyerang aparat.
Sementara itu, pihak KAI menegaskan bahwa tidak menolerasni tindakan terorisme.
Manajemen KAI akan menindak secara tegas karyawannya jika terbukti terlibat dalam kasus terorisme.
Dikabarkan bahwa DE sebelumnya merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Ia pun berencana untuk menyerang Mako Brimob untuk membebaskan narapidana terorisme hingga menguasai gudang senjata milik polisi.
Inilah tampang dari DE yang diketahui merupakan pria kelahiran Purbalingga, Jawa Tengah.
Ia ditangkap di kediamannya sendiri, di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Blok B7, RT 07, RW 27, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Senin (4/8/2023) siang.
Di teras rumahnya, terdapat senjata api yang dijejerkan dan bendera yang terafiliasi ISIS.
Dalam penyidikan awal, Juru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan bahwa DE sudah berencana kembali beraksi ke Mako Brimob di Kelapa Dua dan Mako Brimob di Jawa Barat.
“Memiliki rencana atau niatan untuk melakukan aksi kembali ke Mako Brimob yang di Kelapa Dua dan Mako Brimob yang di Jawa Barat,” ucap Aswin dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/8/2023).
Selain itu, terdapat beberapa markas tentara (TNI) yang sudah ditandai atau diprofiling oleh pelaku.
“Juga terhadap beberapa markas tentara (TNI) yang sudah dikenali atau ditandai di-profiling oleh yang bersangkutan,” sambungnya.
Demi melancarkan aksinya itu, DE sudah melakukan latihan-latihan.
“Sudah beberapa kali melakukan latihan,” ucap Aswin.
Berdasarkan pengakuannya, DE akan menyerang Mako Brimob untuk membebaskan para narapidana terorisme.
Selain itu dirinya ingin menguasai gudang senjata milik kepolisian dan menyerang aparat.
Sementara itu, pihak KAI menegaskan bahwa tidak menolerasni tindakan terorisme.
Manajemen KAI akan menindak secara tegas karyawannya jika terbukti terlibat dalam kasus terorisme.