QBeritakan.com - Kantor koperasi usaha bersama (KUD) di Desa Trimodadi, Kecamatan Abung Selatan, Kabupaten Lampung Utara terbakar, Senin, 31 Juli 2023. Api diduga akibat konsleting hingga menyebabkan setidaknya tiga kios yang berjejer habis terbakar. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.45 WIB.
Tidak ada korban jiwa dari kejadian itu, namun kerugian ditaksir ratusan juta rupiah. Sebab, didalam kios itu terdapat berbagai barang mulai dari pupuk, pestisida, bahan bangunan, tiner, semen dan lainnya. "Itu koperasi usaha bersama atau biasa disebut KUD. Terletak di daerah pasar desa, saat ini keadaanya 3 kios telah terbakar," ujar Camat Abung Selatan, Dedi Irawan.
Menurutnya kejadian itu berlangsung sangat cepat. Saat ini tim dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan telah melakukan pemadaman.
Bahan bangunan yang mudah terbakar membuat api begitu cepat menyebar sehingga dan hanya menyisakan satu kios. "Saat ini sudah mulai terkendali, mereka (damkar) tinggal mematikan api yang kecil takutnya menyambar ke tempat lain. Asapnya masih ada, sehingga harus dimatikan agar tidak mengganggu kenyamanan masyarakat," kata dia.
Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelematan (DPKP) Lampura, Sari Husin menambahkan pihaknya menurunkan dua regu yang berisi 11 petugas guna menanggulangi kebakaran. Dua kendaraan pemadam (damkar) dikerahkan untuk pemadaman.
"Saat ini petugas sedang berjibaku di lapangan untuk memadamkan api. Sebab, dua kendaraan yang mengisi air itu habis dan sedang melakukan pengisian ulang," kata dia.
Tidak ada korban jiwa dari kejadian itu, namun kerugian ditaksir ratusan juta rupiah. Sebab, didalam kios itu terdapat berbagai barang mulai dari pupuk, pestisida, bahan bangunan, tiner, semen dan lainnya. "Itu koperasi usaha bersama atau biasa disebut KUD. Terletak di daerah pasar desa, saat ini keadaanya 3 kios telah terbakar," ujar Camat Abung Selatan, Dedi Irawan.
Menurutnya kejadian itu berlangsung sangat cepat. Saat ini tim dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan telah melakukan pemadaman.
Bahan bangunan yang mudah terbakar membuat api begitu cepat menyebar sehingga dan hanya menyisakan satu kios. "Saat ini sudah mulai terkendali, mereka (damkar) tinggal mematikan api yang kecil takutnya menyambar ke tempat lain. Asapnya masih ada, sehingga harus dimatikan agar tidak mengganggu kenyamanan masyarakat," kata dia.
Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelematan (DPKP) Lampura, Sari Husin menambahkan pihaknya menurunkan dua regu yang berisi 11 petugas guna menanggulangi kebakaran. Dua kendaraan pemadam (damkar) dikerahkan untuk pemadaman.
"Saat ini petugas sedang berjibaku di lapangan untuk memadamkan api. Sebab, dua kendaraan yang mengisi air itu habis dan sedang melakukan pengisian ulang," kata dia.
