%20Akan%20Dibongkar.webp)
QBeritakan.com - Rumput hybrid di Jakarta International Stadium (JIS) menjadi sorotan publik. Pasalnya rumput yang dianggap setara dengan Allianz Arena, Bayern Munchen tersebut dinilai tidak sesuai dengan standar FIFA.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono saat berkunjung ke JIS beserta dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, Menpora serta PJ Gubernur DKI pada Selasa, 4 Juli 2023.
“Salah satu yang utamanya adalah rumput. Kondisi rumput sekarang menurut evaluasi ahlinya yang juga mengevaluasi 22 stadion lainnya termasuk yang di GBK untuk Asian Games, jelas tidak masuk standar FIFA, kalau dengan kondisi sekarang,” ucap Basuki Hadimuljono dalam konferensi persnya.
Adapun penilai tersebut didasarkan pada pengamatan seorang ahli agronomi untuk stadion, yakni Qamal Mustaqim dari Chaiman Karya Prima (KaerPe) yang juga ikut dalam kunjungan ke JIS tersebut.
Menurutnya permasalahan yang ada pada rumput JIS tersebut terletak pada media penanamnya. Sehingga akar dari rumput tersebut tidak tembus ke bawah.
“Rumput ini jenisnya japonica, cuma ditanamnya di karpet sinstesis, ini yang menjadi masalah hanya itu saja. Medianya terlalu dangkal sehingga akar tidak tembus ke bawah,” ujar Qamal saat konfrensi pers tersebut.
Selain itu, persoalan pada rumput stadion juga ada pada paparan sinar matahari. Menurutnya, rumput sebagai salah satu makhluk hidup juga butuh sinar matahari yang cukup, sedangkan di JIS tidak semua yang terkena sinar matahari.
Sedangkan jenis rumput japonica yang digunakan di JIS tersebut membutuhkan paparan sinar matahari kurang lebih sekitar delapan jam dalam sehari.
“Kalau jenis rumputnya sama dengan yang dipakai di Jalak Harupat, Bung Tomo, Palembang, jenisnya japonica” jelasnya.
Adapun solusi jangka pendek terkait hal ini menurutnya adalah dengan mengganti rumput lapangan JIS dengan ruput lapangan golf yang sudah jadi.
Hal ini sama dengan yang dilakukannya saat mengganti rumput lapangan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada pegelaran Asian Games tahun 2018 lalu.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono saat berkunjung ke JIS beserta dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, Menpora serta PJ Gubernur DKI pada Selasa, 4 Juli 2023.
“Salah satu yang utamanya adalah rumput. Kondisi rumput sekarang menurut evaluasi ahlinya yang juga mengevaluasi 22 stadion lainnya termasuk yang di GBK untuk Asian Games, jelas tidak masuk standar FIFA, kalau dengan kondisi sekarang,” ucap Basuki Hadimuljono dalam konferensi persnya.
Adapun penilai tersebut didasarkan pada pengamatan seorang ahli agronomi untuk stadion, yakni Qamal Mustaqim dari Chaiman Karya Prima (KaerPe) yang juga ikut dalam kunjungan ke JIS tersebut.
Menurutnya permasalahan yang ada pada rumput JIS tersebut terletak pada media penanamnya. Sehingga akar dari rumput tersebut tidak tembus ke bawah.
“Rumput ini jenisnya japonica, cuma ditanamnya di karpet sinstesis, ini yang menjadi masalah hanya itu saja. Medianya terlalu dangkal sehingga akar tidak tembus ke bawah,” ujar Qamal saat konfrensi pers tersebut.
Selain itu, persoalan pada rumput stadion juga ada pada paparan sinar matahari. Menurutnya, rumput sebagai salah satu makhluk hidup juga butuh sinar matahari yang cukup, sedangkan di JIS tidak semua yang terkena sinar matahari.
Sedangkan jenis rumput japonica yang digunakan di JIS tersebut membutuhkan paparan sinar matahari kurang lebih sekitar delapan jam dalam sehari.
“Kalau jenis rumputnya sama dengan yang dipakai di Jalak Harupat, Bung Tomo, Palembang, jenisnya japonica” jelasnya.
Adapun solusi jangka pendek terkait hal ini menurutnya adalah dengan mengganti rumput lapangan JIS dengan ruput lapangan golf yang sudah jadi.
Hal ini sama dengan yang dilakukannya saat mengganti rumput lapangan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada pegelaran Asian Games tahun 2018 lalu.
