QBeritakan.com - Sejumlah pekon (desa) di Kecamatan Semaka, Tanggamus, kembali dihantam banjir, sejak Selasa malam hingga Rabu, 5 Juli 2023.
Banjir itu melanda lima desa, yaitu Pekon Bangun Rejo, Srikaton, Sukajaya, Sukaraja dan Pekon Sidodadi.
Dampaknya mengakibatkan kerusakan puluhan hektare sawah hingga gagal panen, bangunan rumah, jalan, air sumur menjadi mengalami keruh. Kondisi itu membuat warga kesulitan memproleh air bersih.
Aktifitas masyarakat pun menjadi terhambat, baik dalam aktivitas perekonomian hingga kesehatan masyarakat yang menurun.
Dusun 4 Pekon Srikaton menjadi daerah terparah terdampak banjir. Sebab, aliran sungai Manak turut menyapu bagian dapur dua rumah warga, yaitu Jarno dan Sapar.
Kedua korban banjir itu kini harus mengungsi ke rumah keluarganya.
Masyarakat masih bergotong royong membersihkan rumah yang dipenuhi material banjir. Warga juga berupaya melebarkan jalan sungai karena aliran yang makin dangkal dan menyebabkan tanggul darurat jebol.
Kadus Pekon Srikaton, Sujiatna, mengatakan hujan deras terus mengguyur sejak 29 Juni 2023.
"Pondasi rumah rusak hingga alat-alat rumah tangga terbawa arus," kata Sujiatna.
Menurutnya, terdapat empat rumah yang kondisinya kini memprihatinkan karena terkena arus banjir.
Dia berharap pemerintah menerjunkan alat berat guna penanggulangan pascabanjir. Sebab, warga khawatir adanya banjir susulan. "Kondisi cuaca saat ini terus hujan," katanya.
Banjir itu melanda lima desa, yaitu Pekon Bangun Rejo, Srikaton, Sukajaya, Sukaraja dan Pekon Sidodadi.
Dampaknya mengakibatkan kerusakan puluhan hektare sawah hingga gagal panen, bangunan rumah, jalan, air sumur menjadi mengalami keruh. Kondisi itu membuat warga kesulitan memproleh air bersih.
Aktifitas masyarakat pun menjadi terhambat, baik dalam aktivitas perekonomian hingga kesehatan masyarakat yang menurun.
Dusun 4 Pekon Srikaton menjadi daerah terparah terdampak banjir. Sebab, aliran sungai Manak turut menyapu bagian dapur dua rumah warga, yaitu Jarno dan Sapar.
Kedua korban banjir itu kini harus mengungsi ke rumah keluarganya.
Masyarakat masih bergotong royong membersihkan rumah yang dipenuhi material banjir. Warga juga berupaya melebarkan jalan sungai karena aliran yang makin dangkal dan menyebabkan tanggul darurat jebol.
Kadus Pekon Srikaton, Sujiatna, mengatakan hujan deras terus mengguyur sejak 29 Juni 2023.
"Pondasi rumah rusak hingga alat-alat rumah tangga terbawa arus," kata Sujiatna.
Menurutnya, terdapat empat rumah yang kondisinya kini memprihatinkan karena terkena arus banjir.
Dia berharap pemerintah menerjunkan alat berat guna penanggulangan pascabanjir. Sebab, warga khawatir adanya banjir susulan. "Kondisi cuaca saat ini terus hujan," katanya.
