QBeritakan.com - Warga Australia diminta mematikan handphone (HP) satu kali setiap hari. Perintah ini disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese dengan tujuan menjaga keamanan dunia maya.
Albanese berkata bahwa negaranya perlu proaktif dalam mencegah risiko dunia maya.
Praktik mematikan HP sementara waktu kemudian menghidupkannya lagi (reboot) diyakini para ahli bisa membantu menjaga keamanan siber, misalnya ancaman pencurian data dari ponsel.
Priyadarsi Nanda, dosen senior di Universitas Teknologi Sydney berkata bahwa me-reboot ponsel secara rutin bisa meminimalisasi risiko ancaman siber.
Sebab, praktik itu akan menutup semua aplikasi dan proses yang berjalan di background ponsel, termasuk proses pemantauan atau pengumpulan data secara ilegal.
Nanda juga berkata bahwa banyak pengguna yang tidak sadar ketika aplikasi mereka sering berjalan di background ponsel. Untuk itu, ia menganjurkan mereka agar me-reboot ponsel setiap hari.
Badan Siber Nasional Amerika Serikat (National Security Agency/NAS) juga menyarankan masyarakat untuk mematikan ponselnya sementara, kemudian menghidupkannya lagi.
Praktik itu dianjurkan dilakukan pengguna setiap seminggu sekali. Tujuannya tak lain untuk mencegah praktik peretasan. Anjuran itu tertuang dalam Panduan NSA yang diterbitkan tahun 2020.
Di saat yang sama, NSA juga menyarankan masyarakat untuk tidak membawa ponselnya ke mana-mana bila ingin memastikan tidak memata-matainya melalui kamera atau mikrofon ponsel.
Albanese berkata bahwa negaranya perlu proaktif dalam mencegah risiko dunia maya.
Praktik mematikan HP sementara waktu kemudian menghidupkannya lagi (reboot) diyakini para ahli bisa membantu menjaga keamanan siber, misalnya ancaman pencurian data dari ponsel.
Priyadarsi Nanda, dosen senior di Universitas Teknologi Sydney berkata bahwa me-reboot ponsel secara rutin bisa meminimalisasi risiko ancaman siber.
Sebab, praktik itu akan menutup semua aplikasi dan proses yang berjalan di background ponsel, termasuk proses pemantauan atau pengumpulan data secara ilegal.
Nanda juga berkata bahwa banyak pengguna yang tidak sadar ketika aplikasi mereka sering berjalan di background ponsel. Untuk itu, ia menganjurkan mereka agar me-reboot ponsel setiap hari.
Badan Siber Nasional Amerika Serikat (National Security Agency/NAS) juga menyarankan masyarakat untuk mematikan ponselnya sementara, kemudian menghidupkannya lagi.
Praktik itu dianjurkan dilakukan pengguna setiap seminggu sekali. Tujuannya tak lain untuk mencegah praktik peretasan. Anjuran itu tertuang dalam Panduan NSA yang diterbitkan tahun 2020.
Di saat yang sama, NSA juga menyarankan masyarakat untuk tidak membawa ponselnya ke mana-mana bila ingin memastikan tidak memata-matainya melalui kamera atau mikrofon ponsel.