QBeritakan.com - Presiden Jokowi meminta kepada Kementerian Pertahanan, Polri, Badan Intelijen Negara, dan Kejaksaan Agung agar hati-hati dalam membeli barang yang nilainya sangat besar hingga mencapai Rp 29,7 triliun, terlebih itu akan berdampak pada pemeliharaan dan APBN.
Bila dibanding belanja infrastruktur seperti halnya jalan, irigasi, dan bendungan senilai Rp 23,5 triliun.
Karenanya diingatkan bahwa situasi yang dihadapi Indonesia pada paruh kedua 2023 ini tidak mudah.
Sejumlah kondisi global yang berimbas pada pertumbuhan ekonomi dan aktivitas perdagangan harus diwaspadai.
Presiden Jokowi menekankan beberapa hal yang harus menjadi perhatian semua, yakni fokus, dan waspada akan potensi krisis.
Jadi utamakan kepentingan rakyat dan kepentingan nasional, jangan sampai karena ada persaingan politik program pemerintah jadi terhambat.
Begitu lo bapak-bapak penegak hukum dan keamanan negara. Semoga ke depannya tidak ada lagi semacam impor seragam atau atribut yang di dalam negeri bisa diproduksi.
Begitu pun untuk satu hal ini yang mungkin bisa dievaluasi secara hati-hati dan komprehensif:
https://youtu.be/yurVAF5qGtQ
Salam NKRI Gemilang
Wahyu Sutono
Bila dibanding belanja infrastruktur seperti halnya jalan, irigasi, dan bendungan senilai Rp 23,5 triliun.
Karenanya diingatkan bahwa situasi yang dihadapi Indonesia pada paruh kedua 2023 ini tidak mudah.
Sejumlah kondisi global yang berimbas pada pertumbuhan ekonomi dan aktivitas perdagangan harus diwaspadai.
Presiden Jokowi menekankan beberapa hal yang harus menjadi perhatian semua, yakni fokus, dan waspada akan potensi krisis.
Jadi utamakan kepentingan rakyat dan kepentingan nasional, jangan sampai karena ada persaingan politik program pemerintah jadi terhambat.
Begitu lo bapak-bapak penegak hukum dan keamanan negara. Semoga ke depannya tidak ada lagi semacam impor seragam atau atribut yang di dalam negeri bisa diproduksi.
Begitu pun untuk satu hal ini yang mungkin bisa dievaluasi secara hati-hati dan komprehensif:
https://youtu.be/yurVAF5qGtQ
Salam NKRI Gemilang
Wahyu Sutono