QBeritakan.com - Aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali erupsi, Gunung Api yang berada di Selat Sunda antara Sumatra dan Pulau Jawa ini mengalami letusan sebanyak 6 kali pada Minggu, 9 Juli 2023.
Berdasarkan pantauan dari pos pantau GAK di Desa Hargopancoran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, letusan terjadi sekitar pukul 06. 30 WIB hingga pukul 18.30 WIB dengan komdisi awan letusan berwarna putih.
Kondisi kolom letusan teramati kurang lebih mencapai 300-500 meter di atas puncak atau kurang lebih dominan 25 menit di atas permukaan laut.
Teramati sinar api tinggi 50-100 meter, abu mengarah ke arah timur,kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal.
Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 27:52 detik. Terlihat dari pantauan CCTV, sebelumnya tinggi kolom letusan mencapai 300-500 meter.
Kepala pos pantau GAK Desa Hargopancoran, Kecamatan Rajabasa, AndiSuardi mengatakan, aktivitas pada Gunung Anak Krakatau merupakan untuk membangun tubuh anak gunung api.
"Erupsi sering terjadi karena membangun tubuh gunung, yang di khawatirkan adalah apa bila gunung tersebut tidak mengalami erupsi," katanya.
Ia mengatakan, saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada Level III (Siaga), Masyarakat dihimbau tidak mendekati kawah dalam radius 5 kilo meter.
"Bagi masyarakat baik nelayan, pengunjung, wisatawan atau pendaki, agar tidak mendekati gunung anak krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif," katanya.
