QBeritakan.com - Seorang pria atas nama Redi Kereinata, warga Teluk Kualo, Kecamatan Pancung Soal, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, dikabarkan diterkam buaya di Nagari Teluk Ampalu, Kecamatan Pancung Soal, Pada rabu sore.
Tim SAR Gabungan, BASARNAS, Masyarakat dan BPBD Kabupaten Pesisir Selatan telah melakukan penyisiran di lokasi untuk mencari keberadaaan korban, Kamis, 27 Juli 2023.
Mendapat laporan dari BPBD setempat, Basarnas Padang langsung menuju lokasi hilangnya seorang pria yang diterkam buaya saat memancing di sungai, kawasan Teluk Kualo.
Warga yang diterkam buaya itu berusia 38 tahun. Peristiwa Naas tersebut juga dilihat langsung oleh anaknya yang berusia 11 tahun yang di ajak ayahnya memancing di pinggir sungai tersebut.
Komandan Regu Basarnas, Riko Likardo menyebutkan, pria tersebut pergi memancing dan sekalian ingin mandi dengan anaknya. Setelah memancing, korban meminta diambilkan sabun sama anaknya, untuk membersihkan badannya.
Namun saat sang anak kembali ke sungai, bocah tersebut melihat ayahnya di terkam oleh buaya yang sangat besar. Kemudian anak korban berteriak minta tolong dan membuat warga langsung berdatangan ke lokasi kejadian.
Tim SAR gabungan harus ekstra hati- hati dalam melakukan pencarian, selain kondisi air sungai yang keruh, di sungai ini juga terdapat seekor buaya yang dapat mengancam kapan saja.
Metode Pencarian Korban, Tim SAR gabungan melakukan penyisiran dengan menggunakan perahu karet, dan melakukan manuver untuk mengaduk dasar sungai, selain menggunakan perahu pencarian juga dilakukan jalan kaki menyusur sungai oleh masyakarat setempat.
Hingga Kamis sore pencarian masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan, Namun untuk hasil masih nihil. Jika hingga petang korban masih belum ditemukan pencarian akan dilanjutkan hari ini, Jumat, 28 Juli 2023. (*)
Tim SAR Gabungan, BASARNAS, Masyarakat dan BPBD Kabupaten Pesisir Selatan telah melakukan penyisiran di lokasi untuk mencari keberadaaan korban, Kamis, 27 Juli 2023.
Mendapat laporan dari BPBD setempat, Basarnas Padang langsung menuju lokasi hilangnya seorang pria yang diterkam buaya saat memancing di sungai, kawasan Teluk Kualo.
Warga yang diterkam buaya itu berusia 38 tahun. Peristiwa Naas tersebut juga dilihat langsung oleh anaknya yang berusia 11 tahun yang di ajak ayahnya memancing di pinggir sungai tersebut.
Komandan Regu Basarnas, Riko Likardo menyebutkan, pria tersebut pergi memancing dan sekalian ingin mandi dengan anaknya. Setelah memancing, korban meminta diambilkan sabun sama anaknya, untuk membersihkan badannya.
Namun saat sang anak kembali ke sungai, bocah tersebut melihat ayahnya di terkam oleh buaya yang sangat besar. Kemudian anak korban berteriak minta tolong dan membuat warga langsung berdatangan ke lokasi kejadian.
Tim SAR gabungan harus ekstra hati- hati dalam melakukan pencarian, selain kondisi air sungai yang keruh, di sungai ini juga terdapat seekor buaya yang dapat mengancam kapan saja.
Metode Pencarian Korban, Tim SAR gabungan melakukan penyisiran dengan menggunakan perahu karet, dan melakukan manuver untuk mengaduk dasar sungai, selain menggunakan perahu pencarian juga dilakukan jalan kaki menyusur sungai oleh masyakarat setempat.
Hingga Kamis sore pencarian masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan, Namun untuk hasil masih nihil. Jika hingga petang korban masih belum ditemukan pencarian akan dilanjutkan hari ini, Jumat, 28 Juli 2023. (*)