QBeritakan.com - TIDAK heran apabila
ternyata Indonesia punya banyak sekali jenis senjata tradisional sesuai dengan
daerahnya, baik dari segi sumber daya alam maupun ragam budaya. Setiap
provinsi pun memiliki daya tarik dan keunikan tersendiri, salah satunya
senjata tradisional.
Berbagai senjata tradisional tersebut tentu juga memiliki keunikan, fungsi, dan ciri khasnya masing-masing. Keanekaragaman inilah yang membuat Indonesia menjadi negara yang kuat.
Berbagai senjata tradisional tersebut tentu juga memiliki keunikan, fungsi, dan ciri khasnya masing-masing. Keanekaragaman inilah yang membuat Indonesia menjadi negara yang kuat.
Nah, berikut Admin Q Sajikan 7 Senjata Tradisional Jawa tengah yang dapat kamu
jadikan sebagai referensi.
Jawa Tengah merupakan salah satu daerah Indonesia yang memiliki kekayaan
berupa warisan budaya. Ada banyak warisan leluhur kita yang ada di Jawa
Tengah, salah satu diantaranya adalah senjata tradisional.
Setidaknya terdapat 7 senjata tradisional khas Jawa Tengah yang memiliki banyak kegunaan dan keunikannya masing-masing.
Apa saja senjata tradisional khas Jawa Tengah itu? Dan apa saja kegunaan dari masing-masing senjata tradisional Jawa Tengah? Yuk simak penjelasannya di bawah ini.
Setidaknya terdapat 7 senjata tradisional khas Jawa Tengah yang memiliki banyak kegunaan dan keunikannya masing-masing.
Apa saja senjata tradisional khas Jawa Tengah itu? Dan apa saja kegunaan dari masing-masing senjata tradisional Jawa Tengah? Yuk simak penjelasannya di bawah ini.
Daftar isi
Macam-Macam Senjata Tradisional Jawa Tengah
Ada beberapa macam senjata Tradisional Jawa Tengah yang memiliki keunikan masing-masing. Adapun ketujuh senjata tersebut yaitu Keris, Tombak, Khudi, Wedhung, Thulup, Plintheng, Condroso yang akan kita bahas satu persatu dibawah ini.
Keris
Keris merupakan salah satu senjata tradisional yang dimiliki kota Jawa Tengah. Keris memiliki beragam bentuk yang berbeda. Akan tetapi, pada umumnya keris berkelok dengan jumlah kelokan ganjil. Ada juga Keris yang berbentuk lurus.
Keris dibuat oleh seorang empu, dan keris memiliki tiga bagian utama diantaranya:
Wilah
Wilah adalah bagian utama keris. Setiap keris memiliki wilah yang berbeda. Pada bagian pangkal wilah terdapat pesi sebagai tangkai keris. Ukuran wilah sekitar 5 sampai 7 cm.
Warangka
Warangka merupakan sarung keris yang melindungi keris saat tidak digunakan. Warangka dibuat dengan bahan campuran kayu jati, cendana, timoho dan kemuning. Cara memakai warangka beragam bergantung pada jenis, misalnya warangka ladrang dengan cara diselipkan di bagian lipatan sabuk pinggang belakang.
Pegangan Keris
Pegangan keris berarti gaman dalam Bahasa Jawa. Pegangan memiliki hiasan motif yang beragam dan terbuat dari gading, logam, tulang, ataupun kayu.
Tombak
Selain keris, terdapat senjata yang juga sangat populer dari Jawa Tengah, yaitu Tombak. Ada beberapa jenis Tombak, salah satu tombak yang paling terkenal adalah tombak Kyai Pleret.
Senjata Tombak Kyai Pleret merupakan salah satu senjata tradisional yang mempunyai kaitan dengan sejarah Kerajaan Mataram, Kerajaan Demak, Kota Solo dan juga Kabupaten Pati.
Tombak merupakan senjata yang memiliki bentuk yang sederhana, namun tombak memiliki mata pisau yang sangat Tajam, sehingga senjata ini kerap digunakan saat perang. Mata pisau senjata ini mampu menangkis setiap serangan dengan bidikan tajam.
Khudi
Senjata tradisional Jawa Tengah selanjutnya adalah Khudi. Senjata ini sangat populer di Banyumas. Khudi dipercaya sebagai senjata untuk pertahanan diri, Khudi juga dianggap sebagai senjata sub budaya khas masyarakat Jawa.
Khudi memiliki suatu simbol yang dipercaya sebagai jimat. Simbol dari Khudi berupa sebuah tulisan atau ucapan yang biasa digunakan untuk upacara dan kesenian.
Senjata tradisional ini memiliki beragam macam, tapi yang paling sering digunakan masyarakat adalah Khudi Umum. Ada pula Khudi Melem yang berbentuk menyerupai ikan melem, Khudi ini berukuran panjang 30 cm dan lebar 10 cm.
Masyarakat Jawa Tengah sering menggunakan senjata Khudi sebagai bliki dan pagar rumah. Ada lagi macam Khudi, yaitu Khudi Arit yang biasa dipakai untuk mencari kayu bakar, dedaunan, dan
juga nira. Ukuran Khudi Arit sebesar 35 cm x 10 cm.
Wedhung
Wedhung merupakan senjata tradisional yang berasal dari Jawa Tengah yang tidak terlalu populer dibandingkan dengan keris atau senjata lainnya.
Saat ini Wedhung tidak terlalu banyak digunakan. Meskipun begitu, Wedhung dahulu sangat sering digunakan oleh masyarakat setempat untuk beberapa keperluan.
Wedhung merupakan senjata yang menyerupai sebilah pisau. Dan senjata ini dilengkapi dengan kerangka yang dibuat dari bahan kayu jati.
Thulup
Senjata Thulup merupakan salah satu senjata tradisional khas Jawa Tengah. Senjata ini berbentuk silinder dengan anak panah yang cara pemakaiannya yaitu dengan cara ditiup.
Senjata ini tidak hanya populer di Jawa, melainkan juga terdapat di tanah Kalimantan Barat yang dikenal dengan sebutan sumpit.
Thulup ini dibuat dengan bahan kayu. Kayu yang sering dipakai sebagai bahan Thulup adalah bambu. Bambu yang kerap digunakan sebagai bahan senjata ini adalah bambu tua yang mempunyai daya tahan yang kuat, sehingga tidak mudah pecah saat digunakan.
Plintheng
Senjata Plintheng atau yang juga dikenal dengan sebutan Ketapel merupakan salah satu senjata tradisional Jawa. Senjata ini mempunyai daya pegas untuk melemparkan peluru.
Selain digunakan sebagai senjata, Plintheng juga kerap digunakan bermain oleh anak-anak. Senjata ini cukup sederhana dan menyenangkan, sehingga banyak anak yang betah memainkannya.
Ketapel atau Plintheng ini terbuat dari kayu dengan selembar kulit hewan dan dua buah karet. Cara menggunakan ketapel ini membutuhkan peluru kecil, agar mengenai sasaran dengan tepat. Biasanya peluru berupa batu, kerikil, maupun buah atau biji muda.
Condroso
Condroso merupakan salah satu senjata tradisional Jawa Tengah yang juga sudah di temukan di berbagai daerah di Nusantara, seperti yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Senjata ini telah berbentuk seperti tusuk konde yang dikenakan sebagai hiasan pada sanggul di busana pernikahan adat wanita Jawa. Beberapa adat pernikahan masih menggunakan senjata ini sebagai hiasan mempelai.
Senjata Condroso ini merupakan senjata yang khas dimiliki setiap wanita Jawa. Karena Sejak zaman dulu wanita Jawa memang sudah dikenal sebagai salah satu wanita yang mampu menjaga diri sendiri. Bahkan ketika ada kondisi yang mendesak di tengah pertempuran pun, seorang wanita di Jawa tetap saja mampu untuk melindungi dirinya sendiri.
Penutup
Demikian penjelasan tentang beberapa jenis senjata tradisional Jawa Tengah yang wajib diketahui oleh bangsa Indonesia. Sebab, senjata tradisional ini merupakan kekayaan bangsa kita yang harus terus dijaga dan dilestarikan.
Oleh karena itu, yuk bagikan artikel ini ke teman-teman lainnya, agar mereka juga tahu betapa bangsa kita memiliki kekayaan yang begitu melimpah.
Sumber Refrensi:
@https://restuemak.com/senjata-tradisional-jawa-tengah/
@https://www.kompas.com/skola/read/2021/05/17/150000269/senjata-tradisional-jawa-tengah-dan-yogyakarta
@https://www.kompasiana.com/anitafarida/5e4e0fbd097f
3668500a6932/7-senjata-adat-jawa-tengah-yang-perlu-anda-ketahu