QBeritakan.com - Viral keluhkan fasilitas tempat Kuliah Kerja Nyata (KKN) di media sosial. Mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) diusir warga Bungus Teluk Kabung.
Para peserta KKN yang didominasi perempuan itu terlihat viral dalam media sosial tengah menyindir fasilitas yang mereka dapatkan dalam melakukan kegiatan wajib KKN di Kawasan tersebut.
Dalam video tersebut terdengar, “Kalian libur semester? Mana maen. KKN-lah. KKN kalian di mana? Tanah Datar, Limapuluh Kota? Bungus-lah, air gak ada, mandi di Musala, Diusir? Ngontrak bayar pula,” ucap sejumlah perempuan yang berjumlah 9 orang dalam cuplikan video yang viral tersebut.
Sementara dalam video tersebut terdapat video pembanding dan terlihat seorang tokoh masyarakat menemui sejumlah mahasiswa KKN di sebuah ruang pertemuan.
“Adik-adik dianggap tidak ada membawa perubahan, sampai nanti ada penyelesaiannya dari dosen pembimbingnya kepada kami, kepada bapak Camat dan Lurah. Jadi itu keputusannya, semua mengingat keamanan adik-adik juga di lingkungan ini, karena pasti ada warga yang membaca (melihat postingan) itu, karena ini bukan masalah adik-adik dengan pemerintah,” ucap pria tersebut.
Sementara itu, pihak Halonusa.com telah mengkonfirmasi soal kejadian tersebut ke pihak Universitas Negeri Padang (UNP) tentang Video viral tersebut. (*)
Para peserta KKN yang didominasi perempuan itu terlihat viral dalam media sosial tengah menyindir fasilitas yang mereka dapatkan dalam melakukan kegiatan wajib KKN di Kawasan tersebut.
Dalam video tersebut terdengar, “Kalian libur semester? Mana maen. KKN-lah. KKN kalian di mana? Tanah Datar, Limapuluh Kota? Bungus-lah, air gak ada, mandi di Musala, Diusir? Ngontrak bayar pula,” ucap sejumlah perempuan yang berjumlah 9 orang dalam cuplikan video yang viral tersebut.
Sementara dalam video tersebut terdapat video pembanding dan terlihat seorang tokoh masyarakat menemui sejumlah mahasiswa KKN di sebuah ruang pertemuan.
“Adik-adik dianggap tidak ada membawa perubahan, sampai nanti ada penyelesaiannya dari dosen pembimbingnya kepada kami, kepada bapak Camat dan Lurah. Jadi itu keputusannya, semua mengingat keamanan adik-adik juga di lingkungan ini, karena pasti ada warga yang membaca (melihat postingan) itu, karena ini bukan masalah adik-adik dengan pemerintah,” ucap pria tersebut.
Sementara itu, pihak Halonusa.com telah mengkonfirmasi soal kejadian tersebut ke pihak Universitas Negeri Padang (UNP) tentang Video viral tersebut. (*)
