QBeritakan.com - Penyerang Timnas Indonesia, Dimas Drajad membeberkan strategi para striker Timnas Indonesia agar bisa membobol gawang Argentina yang akan dikawal oleh kiper top dunia.
Dimas Drajad mengatakan, bahwa siapapun penyerang yang akan diturunkan pelatih Shin Tae-yong melawan Argentina nantinya harus memanfaatkan moment sekecil apapun untuk mencetak gol.
“Sebagai pemain depan, ya mungkin untuk pertandingan besok siapapun yang main pemain depannya, ya kita harus bermain simple, kita kalau ada kesempatan balik bada ya balik badan dan ada moment kita berani shooting,” kata Dimas Drajad.
Argentina sendiri dalam rombongan yang dibawa pelatih Lionel Scaloni ke Indonesia menyertakan tiga penjaga gawang yang keduanya bermain di klub papan atas eropa, yakni Emiliano Martinez yang bermain untuk klub liga Inggris, Aston Villa.
Geronimo Rulli yang bermain untuk Klub Ajax Amsterdam dan Walter Benitez yang juga bermain di liga Belanda bersama PSV Eindhoven.
Adapun pemain lini depan Timnas Indonesia sendiri dihuni beberapa pemain cepat seperti Yacob Sayuri, Dimas Drajad, Dendy Sulistyawan, Rafael Struick dan WItan Sulaeman.
Dalam kesempatan yang sama, Shin Tae-yong memberikan opininya terkait Argentina yang mendapat tempat latihan di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK) sedangkan Skuad Garuda diberi tempat latihan di Lapangan A.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut mengaku tidak peduli dengan tempat yang dijadikan sarana latihan para pemain La Albiceleste.
Ia menganggap keputusan memberikan SUGBK kepada Argentina adalah keramahan dan pelayanan yang diberikan PSSI kepada tim tamu terlebih mereka datang dengan status sebagai juara Piala Dunia 2022.
“PSSI mungkin menghargai tim Argentina FIFA nomor 1, jadi mungkin diberi lapangan GBK dan apalagi juara dunia yang kita bawa, jadi mungkin harus seperti itu pelayanan yang diberikan PSSI. Saya tidak terlalu peduli dimana latihan mereka,” ungkap Shin Tae-yong.***
Dimas Drajad mengatakan, bahwa siapapun penyerang yang akan diturunkan pelatih Shin Tae-yong melawan Argentina nantinya harus memanfaatkan moment sekecil apapun untuk mencetak gol.
“Sebagai pemain depan, ya mungkin untuk pertandingan besok siapapun yang main pemain depannya, ya kita harus bermain simple, kita kalau ada kesempatan balik bada ya balik badan dan ada moment kita berani shooting,” kata Dimas Drajad.
Argentina sendiri dalam rombongan yang dibawa pelatih Lionel Scaloni ke Indonesia menyertakan tiga penjaga gawang yang keduanya bermain di klub papan atas eropa, yakni Emiliano Martinez yang bermain untuk klub liga Inggris, Aston Villa.
Geronimo Rulli yang bermain untuk Klub Ajax Amsterdam dan Walter Benitez yang juga bermain di liga Belanda bersama PSV Eindhoven.
Adapun pemain lini depan Timnas Indonesia sendiri dihuni beberapa pemain cepat seperti Yacob Sayuri, Dimas Drajad, Dendy Sulistyawan, Rafael Struick dan WItan Sulaeman.
Dalam kesempatan yang sama, Shin Tae-yong memberikan opininya terkait Argentina yang mendapat tempat latihan di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK) sedangkan Skuad Garuda diberi tempat latihan di Lapangan A.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut mengaku tidak peduli dengan tempat yang dijadikan sarana latihan para pemain La Albiceleste.
Ia menganggap keputusan memberikan SUGBK kepada Argentina adalah keramahan dan pelayanan yang diberikan PSSI kepada tim tamu terlebih mereka datang dengan status sebagai juara Piala Dunia 2022.
“PSSI mungkin menghargai tim Argentina FIFA nomor 1, jadi mungkin diberi lapangan GBK dan apalagi juara dunia yang kita bawa, jadi mungkin harus seperti itu pelayanan yang diberikan PSSI. Saya tidak terlalu peduli dimana latihan mereka,” ungkap Shin Tae-yong.***