QBeritakan.com - Sapi milik peternak Kota Metro, Lampung dibeli Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk hewan kurban Idul Adha 2023. Sapi berbobot 900 kilogram itu dibeli dengan harga kisaran Rp 100 juta.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Metro, Lampung Heri Wiratno mengatakan sapi itu dibeli melalui aplikasi Kartu Ternak Identik PKH Kementerian Pertanian.
“Rencananya sapi untuk kurban ini akan diberikan kepada masyarakat Lampung,” kata Heri, Sabtu (17/6/2023).
Sapi bernama Mister Kowang ini dibeli dari M Akbarudin, seorang peternak dari Kelompok Damar Wulan di Kelurahan Purwoasri, Kecamatan Metro Utara.
Menurutnya sapi itu itu sudah menerima vaksinasi PMK booster kedua serta telah diberi eartag secure dengan nomor seri AAA 18 0000151250.
Akbarudin merawat sapi itu selama satu tahun setelah membelinya dari seorang peternak lokal di Kota Metro.
"Bobotnya sekitar 900 kilogram, saya membelinya dari peternak lokal lalu merawat selama setahun," kata Akbarudin.
Saat ini sapi tersebut masih dalam perawatan dan pengawasan oleh dinas peternakan setempat baru kemudian dibawa ke Kabupaten Mesuji untuk dikurbankan.***
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Metro, Lampung Heri Wiratno mengatakan sapi itu dibeli melalui aplikasi Kartu Ternak Identik PKH Kementerian Pertanian.
“Rencananya sapi untuk kurban ini akan diberikan kepada masyarakat Lampung,” kata Heri, Sabtu (17/6/2023).
Sapi bernama Mister Kowang ini dibeli dari M Akbarudin, seorang peternak dari Kelompok Damar Wulan di Kelurahan Purwoasri, Kecamatan Metro Utara.
Menurutnya sapi itu itu sudah menerima vaksinasi PMK booster kedua serta telah diberi eartag secure dengan nomor seri AAA 18 0000151250.
Akbarudin merawat sapi itu selama satu tahun setelah membelinya dari seorang peternak lokal di Kota Metro.
"Bobotnya sekitar 900 kilogram, saya membelinya dari peternak lokal lalu merawat selama setahun," kata Akbarudin.
Saat ini sapi tersebut masih dalam perawatan dan pengawasan oleh dinas peternakan setempat baru kemudian dibawa ke Kabupaten Mesuji untuk dikurbankan.***