QBeritakan.com - Ribuan umat Buddha secara khusyuk mengikuti detik-detik Waisak di pelataran Candi Borobudur. Detik-detik Waisak ini tepat berlangsung pukul 10.41.19 WIB.
Dalam pelaksanaan detik-detik Waisak ini dihadiri Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi, Ketua Umum DPP Walubi S Hartati Murdaya, Dirjen Bimas Buddha Supriyadi maupun tamu undangan lainnya. Selain itu, ribuan umat Buddha yang datang dari berbagai daerah.
Adapun menjelang detik-detik Waisak dilakukan tuntunan meditasi. Dimana ini dipimpin Bhikkhu Wongsin Labhiko Mahathera. Kemudian, umat Buddha mendapatkan percikan air suci dari para bhikkhu sangha.
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi memberikan, apresiasi atas terselenggaranya perayaan Tri Suci Waisak 2567 BE/2023.
"Kami ucapkan selamat merayakan Tri Suci Waisak 2567 BE/2023 semoga berkah Waisak senantiasa menyertai kita semua," kata Zainut di hadapan ribuan umat Buddha di Candi Borobudur, Minggu (4/6/2023).
Menurutnya, perayaan Tri Suci Waisak merupakan salah satu wujud kebersamaan umat Buddha yang memiliki makna luas dan mendalam. Dimana merupakan salah satu implementasi ajaran Buddha mewujudkan kesejukan rasa toleransi pengertian dan penerimaan dengan mengutamakan nilai-nilai cinta kasih.
"Sebagai negara yang majemuk maka masyarakat Indonesia dituntut untuk memiliki nilai toleransi yang sangat tinggi dalam menjaga perdamaian dan keutuhan bangsa Indonesia, tanpa nilai toleransi maka perpecahan atau konflik akan dengan mudah terjadi dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Walubi S Hartati Murdaya mengatakan, makna detik-detik Waisak itu sangat besar. Menurutnya, mengingat kembali tentang sejarah riwayat hidup Sang Buddha.
"Kita tidak boleh lupa bahwa kehidupan di dunia ini adalah awalnya penderitaan, tapi kalau penderitaan itu diselidiki menemukan sebabnya penderitaan maka penderitaan hilang. Untuk itu, maka kita belajar ada 8 jalan yang disampaikan oleh Sang Buddha. Jadi setiap Waisak kita diingatkan untuk merealisasikan apa yang diajarkan oleh Sang Buddha dalam kehidupan sehari-hari," tegas Hartati.
Dalam pelaksanaan detik-detik Waisak ini dihadiri Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi, Ketua Umum DPP Walubi S Hartati Murdaya, Dirjen Bimas Buddha Supriyadi maupun tamu undangan lainnya. Selain itu, ribuan umat Buddha yang datang dari berbagai daerah.
Adapun menjelang detik-detik Waisak dilakukan tuntunan meditasi. Dimana ini dipimpin Bhikkhu Wongsin Labhiko Mahathera. Kemudian, umat Buddha mendapatkan percikan air suci dari para bhikkhu sangha.
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi memberikan, apresiasi atas terselenggaranya perayaan Tri Suci Waisak 2567 BE/2023.
"Kami ucapkan selamat merayakan Tri Suci Waisak 2567 BE/2023 semoga berkah Waisak senantiasa menyertai kita semua," kata Zainut di hadapan ribuan umat Buddha di Candi Borobudur, Minggu (4/6/2023).
Menurutnya, perayaan Tri Suci Waisak merupakan salah satu wujud kebersamaan umat Buddha yang memiliki makna luas dan mendalam. Dimana merupakan salah satu implementasi ajaran Buddha mewujudkan kesejukan rasa toleransi pengertian dan penerimaan dengan mengutamakan nilai-nilai cinta kasih.
"Sebagai negara yang majemuk maka masyarakat Indonesia dituntut untuk memiliki nilai toleransi yang sangat tinggi dalam menjaga perdamaian dan keutuhan bangsa Indonesia, tanpa nilai toleransi maka perpecahan atau konflik akan dengan mudah terjadi dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Walubi S Hartati Murdaya mengatakan, makna detik-detik Waisak itu sangat besar. Menurutnya, mengingat kembali tentang sejarah riwayat hidup Sang Buddha.
"Kita tidak boleh lupa bahwa kehidupan di dunia ini adalah awalnya penderitaan, tapi kalau penderitaan itu diselidiki menemukan sebabnya penderitaan maka penderitaan hilang. Untuk itu, maka kita belajar ada 8 jalan yang disampaikan oleh Sang Buddha. Jadi setiap Waisak kita diingatkan untuk merealisasikan apa yang diajarkan oleh Sang Buddha dalam kehidupan sehari-hari," tegas Hartati.
