Remaja 15 Tahun Dicabuli 11 Predator Seks, Ternyata Tidak ada Ancaman atau Kekerasan Terhadap Korban

Prasetyo Budi
Kamis, 01 Juni 2023 | Juni 01, 2023 WIB Last Updated 2023-06-01T02:41:42Z


QBeritakan.com - Polda Sulawesi Tengah gelar konferensi pers kasus remaja 15 tahun dicabuli 11 predator seks.

Nah dalam keterangannya Kapolda Sulteng, Irjen Agus Nugroho menegaskan berdasarkan pemeriksaan, ternyata tidak ada ancaman atau kekerasan terhadap korban.

Untuk itu, Kapolda Sulteng menegaskan kasus ini bukan pemerkosaan tapi persetubuhan anak di bawah umur.

Kasus remaja 15 tahun dicabuli bergiliran oleh 11 predator seks ini sedang jadi atensi nasional.

Remaja 15 tahun jadi korban HR (Kades), ARH (guru SD), MPS (polisi), AK (pegawai), AR (Petani), MT (pengangguran), FN (mahasiswa), K (petani), AW (buron), AS (buron), AK (buron).

Kapolda Sulteng mengatakan dari pemeriksaan korban remaja 15 tahun nggak dalam ancaman kok.

"Dalam perkara ini, tidak ada unsur kekerasan, atau ancaman terhadap korban, dari pemeriksaan tindak pidana ini dilakukan berdiri sendiri-sendiri, tidak bersama-sama," tegas Kapolda dikutip dalam keterangannya kemarin dikutip dari Instagram @bidhumaspoldasulteng, Kamis 1 Juni 2023.

Dari pemeriksaan pula, Kapolda Sulteng mengungkapkan, korban hanya terpedaya dengan iming iming dan rayuan para predator seks itu.

"Modus operansi ini bukan dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, melainkana bujuk rayu tipu daya, iming iming diberikan sejumlah uang, ada pelaku yang menjanjikan bertanggung jawab jika korban sampai hamil," jelas Kapolda.

Keterangan kepolisian ini beda dengan pengakuan korban yang disampaikan ke pendamping korban, UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Sulteng.

Kepala UPTD PPA Sulawesi Tengah, Patricia Yabi mendapatkan laporan, korban mendapatkan ancaman dari salah satu oknum. Karena ancaman itu makanya korban nggak langsung cerita, baru setelah berbulan bulan akhirnya ketahuan.

Nah mengenai beda versi hasil pemeriksaan kepolisian dengan versi pendamping korban dan ortu korban, soal ada tidaknya ancaman serta kekerasan, influencer Mazzini GSP angkat suara.

Menurutnya, yang paling adil untuk menguji apakah ada ancaman atau kekerasan pada korban remaja 15 tahun, nanti di persidangan saja.

"Ya versi orang tua korban dan UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Sulawesi Tengah korban diacam dan dicekoki narkoba. Versi polisinya gak ada ancaman. Yg ginian pembuktian di pengadilan bukan di polisi atau ortu korban," tegas Mazzini.

Sebelumnya narasi yang beredar, korban remaja 15 tahun dicabuli oleh 11 predator seks itu dengan ancaman serta kekerasan.

Narasi yang beredar, korban dicekoki narkoba dan kemudian dicabuli dengan ancaman menggunakan parang.

Dalam kasus ini, polisi sudah menahan 5 tersangka dari 11 predator seks tersebut. (*)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Remaja 15 Tahun Dicabuli 11 Predator Seks, Ternyata Tidak ada Ancaman atau Kekerasan Terhadap Korban

Trending Now