QBeritakan.com - Pimpinan Ponpes Al Zaytun dalam channel Youtube mereka baru saja mengungkap sejumlah rincian biaya pendidikan selama setahun termasuk suntikan dana pemerintah yang telah diberikan.
Besaran suntikan dana pemerintah untuk Ponpes Al Zaytun bahkan mencapai angka lebih dari Rp43 miliar.
Tepatnya senilai Rp4. 652.662.000 dengan rincian dana BOS PAUD sebesar Rp31 juta lebih, dana MI Rp628 juta lebih, MTS senilai Rp 1,186 miliar, dan MA senilai Rp1,421 miliar.
Dana pemerintah tersebut disebut telah meringankan sebanyak 36,6 persen dana pendidikan yang harus dikeluarkan oleh Ponpes Al Zaytun dalam setahun.
Sehingga pihak Ponpes Al Zaytun hanya perlu mencari kekurangan sebanyak 63,4 persen, dimana nilai per bulannya mencapai angka Rp6 miliar.
“Jadi enteng cuma Rp6 M sebulan, enteng,” Ujar Panji Gumilang.
Adapun dalam kesempatan yang sama, Panji Gumilang juga mengungkap beberapa rincian pengeluaran pendidikan oleh Ponpes Al Zaytun yang nilainya juga cukup fantastis dalam satu tahun.
Mulai dari honor-honor disebutkan bahwa dalam satu bulan keluar dana sebanyak Rp4 miliar lebih tepatnya Rp4.258.615.318, jika diakumulasikan dalam setahun (13-14 bulan) jumlahnya jumlahnya mencapai Rp51.103.388.812
Kemudian untuk dana alat tulis dalam satu bulan yaitu Rp363.694.316, satu tahunnya mencapai angka Rp4 miliar tepatnya Rp4.364.331.768.
Selanjutnya bagian dana dapur, Ponpes Al Zaytun harus memberi makan 10.000 orang lebih termasuk pekerja di perkebunan dan persawahan.
Dalam satu bulan dana yang dikeluarkan sebanyak Rp3.738.779.695, sedangkan dalam setahun capai angka Rp44.865.356.399.
Dana untuk listrik rata-rata dalam sebulan menghabiskan Rp351.646.190 sehingga dalam setahun bisa mengeluarkan dana sebesar Rp4.219.754.285.
Ada pula dana internet yang menghabiskan dana sebesar Rp218.517.000, sementara BBM untuk mobil dan alat berat 1 bulan Rp246.666.667, jika dalam setahun mencapai angka Rp2.960.000.000.
Berbeda dengan dana transportasi untuk perguruan tinggi dimana dalam satu bulannya menghabiskan Rp442.578.000 526 dan dalam satu tahun mencapai Rp5.310.942.306.
Terakhir dana PBB yang dalam satu bulan menghabiskan Rp515.485.701 kalau dalam satu tahun mencapai Rp6.185.054.410.
Panji Gumilang menyebut dalam satu bulannya Ponpes Al Zaytun memerlukan dana untuk pendidikan saja belum termasuk pembangunan dan pembebasan lahan mencapai Rp9.935.649.221, jika dihitung per tahun makan akan muncul angka Rp119.227.790.649.
Dari rincian biaya tersebut didapatkan bahwa dana honor menghabiskan sebesar 42 persen, alat tulis 3,6 persen makan dapur 37 persen, listrik 3,5 persen, telepon internet 0,18 persen, BBM alat berat dan lain-lain 2,4 persen, transportasi 4,4 persen, pajak-pajak 5,1 persen.***
Besaran suntikan dana pemerintah untuk Ponpes Al Zaytun bahkan mencapai angka lebih dari Rp43 miliar.
Tepatnya senilai Rp4. 652.662.000 dengan rincian dana BOS PAUD sebesar Rp31 juta lebih, dana MI Rp628 juta lebih, MTS senilai Rp 1,186 miliar, dan MA senilai Rp1,421 miliar.
Dana pemerintah tersebut disebut telah meringankan sebanyak 36,6 persen dana pendidikan yang harus dikeluarkan oleh Ponpes Al Zaytun dalam setahun.
Sehingga pihak Ponpes Al Zaytun hanya perlu mencari kekurangan sebanyak 63,4 persen, dimana nilai per bulannya mencapai angka Rp6 miliar.
“Jadi enteng cuma Rp6 M sebulan, enteng,” Ujar Panji Gumilang.
Adapun dalam kesempatan yang sama, Panji Gumilang juga mengungkap beberapa rincian pengeluaran pendidikan oleh Ponpes Al Zaytun yang nilainya juga cukup fantastis dalam satu tahun.
Mulai dari honor-honor disebutkan bahwa dalam satu bulan keluar dana sebanyak Rp4 miliar lebih tepatnya Rp4.258.615.318, jika diakumulasikan dalam setahun (13-14 bulan) jumlahnya jumlahnya mencapai Rp51.103.388.812
Kemudian untuk dana alat tulis dalam satu bulan yaitu Rp363.694.316, satu tahunnya mencapai angka Rp4 miliar tepatnya Rp4.364.331.768.
Selanjutnya bagian dana dapur, Ponpes Al Zaytun harus memberi makan 10.000 orang lebih termasuk pekerja di perkebunan dan persawahan.
Dalam satu bulan dana yang dikeluarkan sebanyak Rp3.738.779.695, sedangkan dalam setahun capai angka Rp44.865.356.399.
Dana untuk listrik rata-rata dalam sebulan menghabiskan Rp351.646.190 sehingga dalam setahun bisa mengeluarkan dana sebesar Rp4.219.754.285.
Ada pula dana internet yang menghabiskan dana sebesar Rp218.517.000, sementara BBM untuk mobil dan alat berat 1 bulan Rp246.666.667, jika dalam setahun mencapai angka Rp2.960.000.000.
Berbeda dengan dana transportasi untuk perguruan tinggi dimana dalam satu bulannya menghabiskan Rp442.578.000 526 dan dalam satu tahun mencapai Rp5.310.942.306.
Terakhir dana PBB yang dalam satu bulan menghabiskan Rp515.485.701 kalau dalam satu tahun mencapai Rp6.185.054.410.
Panji Gumilang menyebut dalam satu bulannya Ponpes Al Zaytun memerlukan dana untuk pendidikan saja belum termasuk pembangunan dan pembebasan lahan mencapai Rp9.935.649.221, jika dihitung per tahun makan akan muncul angka Rp119.227.790.649.
Dari rincian biaya tersebut didapatkan bahwa dana honor menghabiskan sebesar 42 persen, alat tulis 3,6 persen makan dapur 37 persen, listrik 3,5 persen, telepon internet 0,18 persen, BBM alat berat dan lain-lain 2,4 persen, transportasi 4,4 persen, pajak-pajak 5,1 persen.***