QBeritakan.com - Proyek KPBU Satelit Multifungsi atau lebih dikenal dengan Proyek Satelit Republik Indonesia (SATRIA) merupakan salah satu bentuk upaya dari Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam menuntaskan kekurangan konektivitas pada layanan publik pemerintahan di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) dan Perbatasan.
Terdapat titik-titik layanan publik yang terdiri atas sarana pendidikan, pemerintah daerah, administrasi pertahanan keamanan, dan fasilitas kesehatan di seluruh wilayah Indonesia yang akan dilayani oleh satelit ini. Kondisi geografis Indonesia yang cukup menantang dalam penyediaan jaringan teresterial merupakan alasan utama sehingga teknologi satelit menjadi solusi yang tepat-guna dalam mengentaskan kesenjangan akses broadband internet.
Proyek satelit multifungsi SATRIA diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dan telah dimasukkan dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo) telah melaksanakan proses pelelangan pengadaan Badan Usaha Pelaksana Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha Satelit Multifungsi (Proyek KPBU Satelit Multifungsi) dengan menetapkan Konsorsium PSN sebagai pemenang lelang pada 26 April 2019.
Selanjutnya berdasarkan Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor: 4 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur, disebutkan bahwa pemenang lelang yaitu Konsorsisum PSN harus mendirikan Badan Usaha Pelaksana (BUP) yang akan menandatangani perjanjian Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha. Adapun nama BUP Proyek KPBU Satelit Multifungsi ini adalah PT Satelit Nusantara Tiga (SNT).
Terdapat titik-titik layanan publik yang terdiri atas sarana pendidikan, pemerintah daerah, administrasi pertahanan keamanan, dan fasilitas kesehatan di seluruh wilayah Indonesia yang akan dilayani oleh satelit ini. Kondisi geografis Indonesia yang cukup menantang dalam penyediaan jaringan teresterial merupakan alasan utama sehingga teknologi satelit menjadi solusi yang tepat-guna dalam mengentaskan kesenjangan akses broadband internet.
Proyek satelit multifungsi SATRIA diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dan telah dimasukkan dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo) telah melaksanakan proses pelelangan pengadaan Badan Usaha Pelaksana Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha Satelit Multifungsi (Proyek KPBU Satelit Multifungsi) dengan menetapkan Konsorsium PSN sebagai pemenang lelang pada 26 April 2019.
Selanjutnya berdasarkan Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor: 4 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur, disebutkan bahwa pemenang lelang yaitu Konsorsisum PSN harus mendirikan Badan Usaha Pelaksana (BUP) yang akan menandatangani perjanjian Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha. Adapun nama BUP Proyek KPBU Satelit Multifungsi ini adalah PT Satelit Nusantara Tiga (SNT).