Bandar Lampung, QBeritakan.com - Dalam rangka meriahkan hari Bhayangkara ke 77, puluhan difabel ikuti rangkaian olahraga bersama jajaran Polda Lampung.
Kegiatan olahraga itu digelar di Mapolda Lampung pada Jumat (23/6). Selain puluhan difabel, kegiatan olahraga itu juga melibatkan anggota TNI/Polri dan masyarakat setempat.
Kapolda Lampung Irjen pol Helmy Santika mengatakan, rangkaian kegiatan olahraga tersebut merupakan bentuk kebersamaan dan memupuk sinergitas antara TNI/Polri dan masyarakat.
"Ya dengan kegiatan ini Sinergitas Kamtibmas (keamanan ketertiban masyarakat) di Provinsi Lampung tetap solid," katanya.
Helmy melanjutkan, dengan di hadirkannya para kaum difabel, ia berharap kesadaran masyarakat terutama para anggota Polri di jajaran Polda Lampung semakin tumbuh untuk berbagi kasih sayang dan empati kepada penyandang disabilitas.
Selain itu, lanjut Helmy, kaum difabel juga membutuhkan dukungan untuk meningkatkan kemampuan melalui pendidikan agar mampu mandiri.
"Yang menjadi perhatian kita semua, Dibutuhkan dukungan semua pihak agar para difabel ini tidak terpinggirkan," ungkapnya.
Ia pun berharap, para penyandang disabilitas tidak lagi dipandang dengan stigma negatif di tengah masyarakat.
"Para difabel sekarang tidak boleh lagi menjadi korban diskriminasi. Mereka mesti mendapat perlindungan dan perhatian penuh," pungkasnya. (*)
Kegiatan olahraga itu digelar di Mapolda Lampung pada Jumat (23/6). Selain puluhan difabel, kegiatan olahraga itu juga melibatkan anggota TNI/Polri dan masyarakat setempat.
Kapolda Lampung Irjen pol Helmy Santika mengatakan, rangkaian kegiatan olahraga tersebut merupakan bentuk kebersamaan dan memupuk sinergitas antara TNI/Polri dan masyarakat.
"Ya dengan kegiatan ini Sinergitas Kamtibmas (keamanan ketertiban masyarakat) di Provinsi Lampung tetap solid," katanya.
Helmy melanjutkan, dengan di hadirkannya para kaum difabel, ia berharap kesadaran masyarakat terutama para anggota Polri di jajaran Polda Lampung semakin tumbuh untuk berbagi kasih sayang dan empati kepada penyandang disabilitas.
Selain itu, lanjut Helmy, kaum difabel juga membutuhkan dukungan untuk meningkatkan kemampuan melalui pendidikan agar mampu mandiri.
"Yang menjadi perhatian kita semua, Dibutuhkan dukungan semua pihak agar para difabel ini tidak terpinggirkan," ungkapnya.
Ia pun berharap, para penyandang disabilitas tidak lagi dipandang dengan stigma negatif di tengah masyarakat.
"Para difabel sekarang tidak boleh lagi menjadi korban diskriminasi. Mereka mesti mendapat perlindungan dan perhatian penuh," pungkasnya. (*)