QBeritakan.com - Jaman Sudah Moderen, Berbagai cara Untuk kampanye bisa dilakukan menggunakan media apapun termasuk Media sosial yang dewasa ini semakin maju denga sejuta fitur yang bisa dimanfaatkan, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengkritik cara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang masih menggunakan baliho untuk berkampanye.
Apalagi PSI selalu mengklaim sebagai partai anak muda. Menurutnya, anak muda tidak menggunakan baliho. Gibran mengatakan kampanye akan lebih efektif jika bertemu langsung dan lewat media sosial.
"Blusukan iya. Sosmed iya. Apalagi PSI kan partai anak muda. Anak muda itu enggak pakai baliho," katanya, Senin (26/6/2023) dikutip dari TribunSolo.com.
"Heem. Sosmed atau bertemu langsung dengan warga saya kira lebih efektif," lanjutnya.
Gibran pun mengaku sempat dimintai fotonya oleh Ketum PSI Giring Ganesha. Namun permintaan tersebut ditolak oleh Gibran.
Pihak PSI bermaksud ingin memasang baliho bergambar Gibran yang menjadi calon gubernur DKI Jakarta terpopuler versi rembuk rakyat.
"Wis (sudah). Nggak. Raiku elek (Wajahku jelek). Itu jawabanku ke Ketum PSI," katanya.
Dia mengatakan Giring pun tak memaksa setelah dirinya menolak memberikan foto.
"Enggak. Beliau nggak pernah maksa," jelas Gibran.
Gibran menyebut cara berkampanye dengan baliho sangat tidak efektif untuk masyarakat Jakarta. Hal ini karena masyarakatnya yang sudah cukup modern.
"Apalagi di Ibukota. Sangat tidak efektif," tuturnya.
Apalagi PSI selalu mengklaim sebagai partai anak muda. Menurutnya, anak muda tidak menggunakan baliho. Gibran mengatakan kampanye akan lebih efektif jika bertemu langsung dan lewat media sosial.
"Blusukan iya. Sosmed iya. Apalagi PSI kan partai anak muda. Anak muda itu enggak pakai baliho," katanya, Senin (26/6/2023) dikutip dari TribunSolo.com.
"Heem. Sosmed atau bertemu langsung dengan warga saya kira lebih efektif," lanjutnya.
Gibran pun mengaku sempat dimintai fotonya oleh Ketum PSI Giring Ganesha. Namun permintaan tersebut ditolak oleh Gibran.
Pihak PSI bermaksud ingin memasang baliho bergambar Gibran yang menjadi calon gubernur DKI Jakarta terpopuler versi rembuk rakyat.
"Wis (sudah). Nggak. Raiku elek (Wajahku jelek). Itu jawabanku ke Ketum PSI," katanya.
Dia mengatakan Giring pun tak memaksa setelah dirinya menolak memberikan foto.
"Enggak. Beliau nggak pernah maksa," jelas Gibran.
Gibran menyebut cara berkampanye dengan baliho sangat tidak efektif untuk masyarakat Jakarta. Hal ini karena masyarakatnya yang sudah cukup modern.
"Apalagi di Ibukota. Sangat tidak efektif," tuturnya.