QBeritakan.com - Minang Kabau, Salah satu suku yang berada di indonesia dari sekian banyak suku bangsa di Indonesia, Siapa yang tidak mengenal suku Minangkabau yang memiliki budaya senang merantau mereka menyebar di seluruh Indonesia hingga mancanegara dengan berbagai profesi dan keahlian dapat menjadi sosok yang berpengaruhi di dunia.
10 tokoh penting Indonesia pada abad ke-20 merupakan orang Minang Tiga dari empat orang pendiri Republik Indonesia adalah putra-putra Minangkabau
Di mana 10 orang Minang yang paling berpengaruh di dunia yang dikutip dari kanal youtube Kreatif Hamdi. Inilah 10 orang Minang paling berpengaruh di dunia
1. Raja Bagindo
Raja Bagindo Ali adalah seorang ulama Minangkabau yang mendirikan Kesultanan Sulu di Filipina Selatan pada akhir abad ke-14 Rajo Vagindo datang ke Sulu pada tahun 1390.
kedatangannya melanjutkan dakwah Islam yang telah dirintis oleh seorang ulama besar keturunan Arab yaitu Karim full makhdum.
Selain ke Sulu Raja Baginda juga mengembara ke Brunei Serawak dan Sabah. Hingga akhir hayatnya Raja Bagindo ini telah mengislamkan masyarakat seluruh sampai ke Pulau Sibu sekitar tahun 1459 Arab dari Johor yaitu Syariful Hasyim Syeikh Abubakar tiba di Sulu.
Setelah kematian Raja Bagindo Abubakar melanjutkan pengislaman di wilayah ini pada tahun 1457 menantunya itu memproklamirkan berdirinya Kesultanan Sulu
Dan memakai gelar Paduka Melona Mas Aris Arif Sultan Hasyim Abubakar beberapa duka adalah gelar setempat yang berarti tua dan kan mengasari bermaksud yang dipertuan.
2. Raja Sulaiman
Tidak banyak yang tahu tersebarnya agama Islam di Filipina dibawa oleh ulama Minangkabau yaitu Raja Sulaiman.
Catatan sejarah menyebutkan sebelum kedatangan bangsa Spanyol ke Fhilipina berada dibawah kekuasaan raja Sulaiman dari Minangkabau yang merupakan pendiri Filipina disana.
Ia telah menyebar agama Islam hingga ke pelosok dan pendiri kota Manila adalah raja Sulaiman dari Minangkabau.
Sedangkan kerajaan Sulu di selatan Filipina didirikan raja bagindo yang juga merupakan dari Minangkabau.
3. Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah
Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah satu dikenal juga dengan panggilan Raja peci atau raja kecil dari Pagaruyung.
Ia merupakan saudara dari yang dipertuan Pagaruyung Raja alami Hermansyah
Kemudian mendirikan Kesultanan Siak Sri Indrapura raja kecil Putra pagarruyung didaulat menjadi penguasa Siak atas mufakat masyarakat di Bengkalis sekaligus melepas Siak dari pengaruh Johor.
Berdasarkan historis Syahreza kecil merupakan putra dari Sultan Mahmud Sultan Johor yang terbunuh.
Pada tahun 1717 raja kecil berhasil menguasai Kesultanan Johor sekaligus mengukuhkan dirinya sebagai Sultan Johor dengan gelar yang dipertuan besar Johor.
Namun pada tahun 1722 karena Ken atau beberapa bangsawan Johor ia tersingkir dan kemudian pindah ke Siak dan menjadikan kawasan tersebut sebagai pusat pemerintahannya tahun 1723
4. Raja Melewar
Raja Melewar adalah seorang raja atau yang di-pertuan besar Negeri Sembilan pertama di Semenanjung Malaya.
Ia merupakan keturunan yang dipertuan Pagaruyung yang diutus langsung dari kerajaan Pagaruyung untuk menjadi raja di negeri sembilan.
Nama lengkapnya adalah yang dipertuan besar Sri Paduka Raja tuanku Mahmud Yi Sultan Abdul Jalil yang di-pertuan besar Negeri Sembilan.
Raja Melewar memerintah dari tahun 1773 sampai dengan 1795. Pemukiman Minangkabau sudah berdiam di Negeri Sembilan sejak abad ke-15.
Pada awalnya mereka berada di bawah perlindungan Melaka dan kemudian Johor
Pada abad ke-18 Johor yang melemah tak mampu lagi melindungi Negeri Sembilan dari serangan orang-orang Bugis.
Karena itu para pembukaan kesembilan minta akan raja dari Pagaruyung untuk memerintah mereka.
Raja Pagaruyung saat itu Sultan Abdul Jalil mengabulkan permohonan itu dan mengutus Raja melewar untuk menjadi raja di Negeri Sembilan.
5. Ahmad Bustamam
Ahmad Bustamam lahir dari pasangan raja kecil dan orangtuanya merupakan petani yang berimigrasi dari salido posisi Selatan.
Ia menggunakan nama Ahmad Bustaman sebagai nama pena ketika mendirikan koran Suara rakyat Pada tahun 1945 di Ipoh Perak.
Ia dianugerehkan panglima bintang Serawak pada tahun 1976 dengan gelar Datuk.
6. Tuanku Abdur Rahman
Tuanku Abdur Rahman merupakan yang di-pertuan besar Negeri Sembilan atau setingkat Sultan atau Raja sejak tahun 1933 sampai dengan 1960.
Negeri Sembilan merupakan Negeri Minangkabau di luar negeri dan dihuni mayoritas Minang semenjak abad ke-15.
Tuanku Abdul Rahma yang gambarnya ada di mata uang Malaysia tersebut merupakan keturunan kelima dari Sultan Abdul Jalil dari Pagaruyung.
7. Yusuf Bin Ishak
Yusuf bin Ishak adalah presiden pertama Singapura kelahiran 1910 kedua orangtuanya asli Indonesia ayahnya seorang Minangkabau dan ibunya seorang Melayu langkat pada tanggal 3 Desember 1959.
Yusuf dilantik sebagai kepala negara yang di-pertuan negara Singapura yang merupakan Warga Negara Singapura yang pertama kali memegang jabatan tersebut.
Pada tanggal 9 Agustus 1945 saat Singapura keluar dari federasi Malaysia dan Merdeka status beliau berubah menjadi presiden negara kepulauan tersebut hingga tahun 1970 ketika Yusuf meninggal.
8. Zubir Said
Zubir Said lahir pada tanggal 22 Juli 1907 Diverde Kok atau sekarang dikenal sebagai Kota Bukittinggi dialah Putra Minangkabau yang mencipta lagu kebangsaan Singapura yakni 'Maju lah Singapura' juga lagu resmi "Hari Anak Singapura Semoga bahagia"
Majulah Singapura adalah lagu kebangsaan resmi negara Singapura sejak negara tersebut Merdeka penuh pada tahun 1965
9. Ahmad Khatib Al-Minangkabawi
Ahmad Khatib al-minangkabawi lahir di Koto Tuo Balai gurah Ampek angkek canduang kabupaten Agam Sumatera Barat
Ahmad Khatib al-minangkabawi pernah menjadi satu-satunya orang di luar Arab yang menjabat imam besar Masjidil Haram Mekkah.
10. Muhammad Nasir
Mohammad Nasir lahir di alam panjang Lembah gumanti Kabupaten Solok pada tanggal 17juli 1983 adalah seorang ulama full PC dan pejuang kemerdekaan Indonesia.
Ia merupakan pendiri sekaligus pemimpin partai politik Masyumi dan tokoh Islam terkemuka di Indonesia di dalam negeri.
Ia pernah menjabat menteri dan perdana menteri Indonesia sedangkan di kancah internasional ia pernah coba sebagai presiden Liga muslim sedunia dan ketua dewan masjid dunia.
10 tokoh penting Indonesia pada abad ke-20 merupakan orang Minang Tiga dari empat orang pendiri Republik Indonesia adalah putra-putra Minangkabau
Di mana 10 orang Minang yang paling berpengaruh di dunia yang dikutip dari kanal youtube Kreatif Hamdi. Inilah 10 orang Minang paling berpengaruh di dunia
1. Raja Bagindo
Raja Bagindo Ali adalah seorang ulama Minangkabau yang mendirikan Kesultanan Sulu di Filipina Selatan pada akhir abad ke-14 Rajo Vagindo datang ke Sulu pada tahun 1390.
kedatangannya melanjutkan dakwah Islam yang telah dirintis oleh seorang ulama besar keturunan Arab yaitu Karim full makhdum.
Selain ke Sulu Raja Baginda juga mengembara ke Brunei Serawak dan Sabah. Hingga akhir hayatnya Raja Bagindo ini telah mengislamkan masyarakat seluruh sampai ke Pulau Sibu sekitar tahun 1459 Arab dari Johor yaitu Syariful Hasyim Syeikh Abubakar tiba di Sulu.
Setelah kematian Raja Bagindo Abubakar melanjutkan pengislaman di wilayah ini pada tahun 1457 menantunya itu memproklamirkan berdirinya Kesultanan Sulu
Dan memakai gelar Paduka Melona Mas Aris Arif Sultan Hasyim Abubakar beberapa duka adalah gelar setempat yang berarti tua dan kan mengasari bermaksud yang dipertuan.
2. Raja Sulaiman
Tidak banyak yang tahu tersebarnya agama Islam di Filipina dibawa oleh ulama Minangkabau yaitu Raja Sulaiman.
Catatan sejarah menyebutkan sebelum kedatangan bangsa Spanyol ke Fhilipina berada dibawah kekuasaan raja Sulaiman dari Minangkabau yang merupakan pendiri Filipina disana.
Ia telah menyebar agama Islam hingga ke pelosok dan pendiri kota Manila adalah raja Sulaiman dari Minangkabau.
Sedangkan kerajaan Sulu di selatan Filipina didirikan raja bagindo yang juga merupakan dari Minangkabau.
3. Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah
Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah satu dikenal juga dengan panggilan Raja peci atau raja kecil dari Pagaruyung.
Ia merupakan saudara dari yang dipertuan Pagaruyung Raja alami Hermansyah
Kemudian mendirikan Kesultanan Siak Sri Indrapura raja kecil Putra pagarruyung didaulat menjadi penguasa Siak atas mufakat masyarakat di Bengkalis sekaligus melepas Siak dari pengaruh Johor.
Berdasarkan historis Syahreza kecil merupakan putra dari Sultan Mahmud Sultan Johor yang terbunuh.
Pada tahun 1717 raja kecil berhasil menguasai Kesultanan Johor sekaligus mengukuhkan dirinya sebagai Sultan Johor dengan gelar yang dipertuan besar Johor.
Namun pada tahun 1722 karena Ken atau beberapa bangsawan Johor ia tersingkir dan kemudian pindah ke Siak dan menjadikan kawasan tersebut sebagai pusat pemerintahannya tahun 1723
4. Raja Melewar
Raja Melewar adalah seorang raja atau yang di-pertuan besar Negeri Sembilan pertama di Semenanjung Malaya.
Ia merupakan keturunan yang dipertuan Pagaruyung yang diutus langsung dari kerajaan Pagaruyung untuk menjadi raja di negeri sembilan.
Nama lengkapnya adalah yang dipertuan besar Sri Paduka Raja tuanku Mahmud Yi Sultan Abdul Jalil yang di-pertuan besar Negeri Sembilan.
Raja Melewar memerintah dari tahun 1773 sampai dengan 1795. Pemukiman Minangkabau sudah berdiam di Negeri Sembilan sejak abad ke-15.
Pada awalnya mereka berada di bawah perlindungan Melaka dan kemudian Johor
Pada abad ke-18 Johor yang melemah tak mampu lagi melindungi Negeri Sembilan dari serangan orang-orang Bugis.
Karena itu para pembukaan kesembilan minta akan raja dari Pagaruyung untuk memerintah mereka.
Raja Pagaruyung saat itu Sultan Abdul Jalil mengabulkan permohonan itu dan mengutus Raja melewar untuk menjadi raja di Negeri Sembilan.
5. Ahmad Bustamam
Ahmad Bustamam lahir dari pasangan raja kecil dan orangtuanya merupakan petani yang berimigrasi dari salido posisi Selatan.
Ia menggunakan nama Ahmad Bustaman sebagai nama pena ketika mendirikan koran Suara rakyat Pada tahun 1945 di Ipoh Perak.
Ia dianugerehkan panglima bintang Serawak pada tahun 1976 dengan gelar Datuk.
6. Tuanku Abdur Rahman
Tuanku Abdur Rahman merupakan yang di-pertuan besar Negeri Sembilan atau setingkat Sultan atau Raja sejak tahun 1933 sampai dengan 1960.
Negeri Sembilan merupakan Negeri Minangkabau di luar negeri dan dihuni mayoritas Minang semenjak abad ke-15.
Tuanku Abdul Rahma yang gambarnya ada di mata uang Malaysia tersebut merupakan keturunan kelima dari Sultan Abdul Jalil dari Pagaruyung.
7. Yusuf Bin Ishak
Yusuf bin Ishak adalah presiden pertama Singapura kelahiran 1910 kedua orangtuanya asli Indonesia ayahnya seorang Minangkabau dan ibunya seorang Melayu langkat pada tanggal 3 Desember 1959.
Yusuf dilantik sebagai kepala negara yang di-pertuan negara Singapura yang merupakan Warga Negara Singapura yang pertama kali memegang jabatan tersebut.
Pada tanggal 9 Agustus 1945 saat Singapura keluar dari federasi Malaysia dan Merdeka status beliau berubah menjadi presiden negara kepulauan tersebut hingga tahun 1970 ketika Yusuf meninggal.
8. Zubir Said
Zubir Said lahir pada tanggal 22 Juli 1907 Diverde Kok atau sekarang dikenal sebagai Kota Bukittinggi dialah Putra Minangkabau yang mencipta lagu kebangsaan Singapura yakni 'Maju lah Singapura' juga lagu resmi "Hari Anak Singapura Semoga bahagia"
Majulah Singapura adalah lagu kebangsaan resmi negara Singapura sejak negara tersebut Merdeka penuh pada tahun 1965
9. Ahmad Khatib Al-Minangkabawi
Ahmad Khatib al-minangkabawi lahir di Koto Tuo Balai gurah Ampek angkek canduang kabupaten Agam Sumatera Barat
Ahmad Khatib al-minangkabawi pernah menjadi satu-satunya orang di luar Arab yang menjabat imam besar Masjidil Haram Mekkah.
10. Muhammad Nasir
Mohammad Nasir lahir di alam panjang Lembah gumanti Kabupaten Solok pada tanggal 17juli 1983 adalah seorang ulama full PC dan pejuang kemerdekaan Indonesia.
Ia merupakan pendiri sekaligus pemimpin partai politik Masyumi dan tokoh Islam terkemuka di Indonesia di dalam negeri.
Ia pernah menjabat menteri dan perdana menteri Indonesia sedangkan di kancah internasional ia pernah coba sebagai presiden Liga muslim sedunia dan ketua dewan masjid dunia.