QBeritakan.com - Sebanyak 450 peserta Pekan Nasional (Penas) Petani dan Nelayan XVI Sumatera Barat (Sumbar) mengikuti pelatihan pengembangan digitalisasi dan jaringan informasi agribisnis, di Aula Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Kominfotik) Sumbar 11 - 13 Juni 2023.
Kegiatan hasil kolaborasi Pusdatin Kementerian Pertanian dengan Dinas Kominfotik Sumbar ini menghadirkan narasumber berkompeten di bidangnya. Pelatihan yang sangat bermanfaat untuk menambah literasi digital bagi petani dan nelayan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementan RI, Roby Darmawan.
Dalam sambutannya Roby menyampaikan pelatihan ini sangat bermanfaat dalam membantu memudahkan pekerjaan petani terutama di sektor hilir. "Era sekarang tidak bisa dihindari, digitalisasi sebuah keharusan, tuntutan zaman. Jika tidak ikut, akan tertinggal," ujar Roby.
Ketua KTNA Jambi yang juga pengurus KTNA Nasional Bidang Litbang Lamsursyah menyampaikan apresiasi kepada Pusdatin dan Diskominfotik Sumbar yang telah memfasilitasi kegiatan yang sangat berguna bagi para petani dan nelayan untuk lebih maju lagi.
Sebelumnya, dalam laporannya Kadis Kominfotik Sumbar Siti Aisyah menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap iven Penas Petani Nelayan ke XVI di Sumbar.
"Melalui kegiatan ini, saya berharap akan meningkatkan kesadaran petani, nelayan dan petani hutan akan pentingnya pengembangan digitalisasi dan jaringan informasi dalam pengembangan agri bisnis," harap Siti Aisyah.
Pelatihan berlangsung selama tiga hari ini dibagi dua sesi setiap harinya. Pada hari pertama tampil narasumber Heinrich Vincent founder BIZHARE, dan Abdul Halim dari FISHLOG.
Di hari kedua, para peserta akan mendapat pencerahan dari Yeltra Armi, milenial Sumbar yang telah sukses mendirikan perusahaan rintisan berbasis teknologi yang kemudian ia labeli Bonsay, singkatan dari Belanja Online Sayur. Kemudian di hari terakhir, narasumber hadir dari Startup Sayonara Sembako, Bayu Wiraldi Pradita.(***)
Kegiatan hasil kolaborasi Pusdatin Kementerian Pertanian dengan Dinas Kominfotik Sumbar ini menghadirkan narasumber berkompeten di bidangnya. Pelatihan yang sangat bermanfaat untuk menambah literasi digital bagi petani dan nelayan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementan RI, Roby Darmawan.
Dalam sambutannya Roby menyampaikan pelatihan ini sangat bermanfaat dalam membantu memudahkan pekerjaan petani terutama di sektor hilir. "Era sekarang tidak bisa dihindari, digitalisasi sebuah keharusan, tuntutan zaman. Jika tidak ikut, akan tertinggal," ujar Roby.
Ketua KTNA Jambi yang juga pengurus KTNA Nasional Bidang Litbang Lamsursyah menyampaikan apresiasi kepada Pusdatin dan Diskominfotik Sumbar yang telah memfasilitasi kegiatan yang sangat berguna bagi para petani dan nelayan untuk lebih maju lagi.
Sebelumnya, dalam laporannya Kadis Kominfotik Sumbar Siti Aisyah menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap iven Penas Petani Nelayan ke XVI di Sumbar.
"Melalui kegiatan ini, saya berharap akan meningkatkan kesadaran petani, nelayan dan petani hutan akan pentingnya pengembangan digitalisasi dan jaringan informasi dalam pengembangan agri bisnis," harap Siti Aisyah.
Pelatihan berlangsung selama tiga hari ini dibagi dua sesi setiap harinya. Pada hari pertama tampil narasumber Heinrich Vincent founder BIZHARE, dan Abdul Halim dari FISHLOG.
Di hari kedua, para peserta akan mendapat pencerahan dari Yeltra Armi, milenial Sumbar yang telah sukses mendirikan perusahaan rintisan berbasis teknologi yang kemudian ia labeli Bonsay, singkatan dari Belanja Online Sayur. Kemudian di hari terakhir, narasumber hadir dari Startup Sayonara Sembako, Bayu Wiraldi Pradita.(***)