QBeritakan.com - Warga menggerebek sebuah rumah kontrakan di Jalan Belakang SMPN 17 Banuaran, Kelurahan Banuaran, Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang, Rabu (19/6/2023) sekira pukul 16.30 WIB. Rumah tersebut diduga dijadikan tempat prostitusi.
Tiga orang diduga terlibat Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) diamankan warga dan diserahkan ke polisi.
Kapolsek Lubuk Begalung, Kompol Mochammad Rosidi membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya mengamankan tiga pelaku dengan yang berperan sebagai penjual, pembeli dan korban.
“Kami amankan tiga orang yang diduga terlibat kasus TPPO. Masing-masing yang diamankan adalah penjual, pembeli dan korban,” ungkap Kompol Rosidi, Kamis (15/6/2023).
Disebutkannya, inisial pelaku yang diduga penjual atau muncikari adalah MI (23), pekerjaan buruh, warga Belakang SMPN 17 Banuaran Lubeg.
“Sedangkan untuk pembeli inisial RP (25) warga Sungai Geringging, Kabupaten Padang Pariaman,” kata Rosidi.
Untuk korban, lanjut Kapolsek, adalah seorang ibu rumah tangga inisial TF (23) warga Belakang SMPN 17 Banuaran, Lubeg.
“Kami juga telah menerima keterangan dari empat orang saksi dalam kasus ini,” imbuhnya.
Kompol Rosidi membeberkan kronologi pengungkapan kasus ini berawal dari kecurigan warga.
“Warga curiga dengan satu rumah kontrakan yang dihuni oleh pelaku inisial ML ini,” katanya.
Kecurigaan tersebut dimulai dari adanya orang yang tidak dikenal sering keluar masuk ke kontrakan.
“Ada juga laporan dari tetangga bahwa yang tinggal di rumah kontrakan tersebut menjual diri melalui Aplikasi Michat,” kata Kapolsek.
Selanjutnya pada Rabu (14/6/2023), katanya lagi, sekira pukul 16.30 WIB saksi melihat pembeli inisial RP masuk ke dalam rumah kontrakan.
“Maka dilakukan penggerebekan oleh warga. Kemudian, saat dilakukan penggerebekan ditemukan RP dengan korban sedang berada di dalam kamar tidur,” ujar Kapolsek.
Mereka diduga baru selesai berhubungan intim karena tidak memakai baju hanya mengenakan celana.
Tiga orang diduga terlibat Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) diamankan warga dan diserahkan ke polisi.
Kapolsek Lubuk Begalung, Kompol Mochammad Rosidi membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya mengamankan tiga pelaku dengan yang berperan sebagai penjual, pembeli dan korban.
“Kami amankan tiga orang yang diduga terlibat kasus TPPO. Masing-masing yang diamankan adalah penjual, pembeli dan korban,” ungkap Kompol Rosidi, Kamis (15/6/2023).
Disebutkannya, inisial pelaku yang diduga penjual atau muncikari adalah MI (23), pekerjaan buruh, warga Belakang SMPN 17 Banuaran Lubeg.
“Sedangkan untuk pembeli inisial RP (25) warga Sungai Geringging, Kabupaten Padang Pariaman,” kata Rosidi.
Untuk korban, lanjut Kapolsek, adalah seorang ibu rumah tangga inisial TF (23) warga Belakang SMPN 17 Banuaran, Lubeg.
“Kami juga telah menerima keterangan dari empat orang saksi dalam kasus ini,” imbuhnya.
Kompol Rosidi membeberkan kronologi pengungkapan kasus ini berawal dari kecurigan warga.
“Warga curiga dengan satu rumah kontrakan yang dihuni oleh pelaku inisial ML ini,” katanya.
Kecurigaan tersebut dimulai dari adanya orang yang tidak dikenal sering keluar masuk ke kontrakan.
“Ada juga laporan dari tetangga bahwa yang tinggal di rumah kontrakan tersebut menjual diri melalui Aplikasi Michat,” kata Kapolsek.
Selanjutnya pada Rabu (14/6/2023), katanya lagi, sekira pukul 16.30 WIB saksi melihat pembeli inisial RP masuk ke dalam rumah kontrakan.
“Maka dilakukan penggerebekan oleh warga. Kemudian, saat dilakukan penggerebekan ditemukan RP dengan korban sedang berada di dalam kamar tidur,” ujar Kapolsek.
Mereka diduga baru selesai berhubungan intim karena tidak memakai baju hanya mengenakan celana.
