QBeritakan.com - Persatuan Korban Bumiputera Indonesia (PKBI) Korda Lampung akan kembali menggeruduk kantor perwakilan di Lampung pada Rabu, 14 Juni 2023 mendatang.
Ketua PKBI Korda Lampung, Viktor Nainggolan mengungkapkan, audiensi yang dilakukan kemarin belum menemukan hasil. Kantor Bumiputera Wilayah Lampung akan terlebih dulu menyampaikan tuntutan ke kantor pusat.
Sehingga, lanjutnya, pihaknya akan kembali untuk menagih janji tersebut. Mereka memberikan waktu 1 minggu untuk Kantor Bumiputera Wilayah Lampung menyampaikan tuntutan. "Kami beri waktu 1 minggu untuk menyampaikan tuntutan kami ke kantor pusat, Rabu depan kami akan tanyakan kembali," ungkapnya, Selasa, 6 Juni 2023.
Dalam tuntutannya mereka menolak peraturan perusahaan yang hanya akan mengembalikan uang polis 50 persen. Mereka menuntut agar pengembalian polis secara 100 persen tanpa dipotong.
Sebelumnya, mereka melakukan penyegelan Kantor Bumiputera Wilayah Lampung pada Senin, 5 Juni 2023. Penyegelan dilakukan dengan memasang banner bertuliskan kantor ini disegel oleh Polis AIB Bumiputera di bagian depan kantor.
Viktor menambahkan, nilai pengembalian polis per orang berkisar Rp5-100 juta. Di Lampung sendiri ada 300 pemegang polis yang terorganisir dan menolak pemotongan pengembalian polis 50 persen. "Bahkan ada yang sampai miliaran," tambahnya.
Pihaknya mengaku telah melaporkan hal tersebut kepada Kepolisian. Namun sampai saat ini belum ada penyelesaian dari kasus tersebut.
Sementara itu, Kepala Kantor Bumiputera Wilayah Lampung, Hendra Sirwan menyampaikan, keputusan pemotongan pengembalian polis sebesar 50 persen adalah kebijakan dari kantor pusat. Sehingga pihaknya juga tidak bisa mengabulkan tuntutan dari pemegang polis di Lampung.
Pihaknya akan terlebih dahulu menyampaikan tuntutan tersebut kepada kantor pusat. Namun, lanjutnya, keputusan atas tuntutan tersebut tergantung kebijakan dari pimpinan kantor pusat. "Kami akan menyampaikan ini dulu ke pusat, tapi belum tahu kapan akan ada keputusan dari kantor pusat," kata dia.
Ketua PKBI Korda Lampung, Viktor Nainggolan mengungkapkan, audiensi yang dilakukan kemarin belum menemukan hasil. Kantor Bumiputera Wilayah Lampung akan terlebih dulu menyampaikan tuntutan ke kantor pusat.
Sehingga, lanjutnya, pihaknya akan kembali untuk menagih janji tersebut. Mereka memberikan waktu 1 minggu untuk Kantor Bumiputera Wilayah Lampung menyampaikan tuntutan. "Kami beri waktu 1 minggu untuk menyampaikan tuntutan kami ke kantor pusat, Rabu depan kami akan tanyakan kembali," ungkapnya, Selasa, 6 Juni 2023.
Dalam tuntutannya mereka menolak peraturan perusahaan yang hanya akan mengembalikan uang polis 50 persen. Mereka menuntut agar pengembalian polis secara 100 persen tanpa dipotong.
Sebelumnya, mereka melakukan penyegelan Kantor Bumiputera Wilayah Lampung pada Senin, 5 Juni 2023. Penyegelan dilakukan dengan memasang banner bertuliskan kantor ini disegel oleh Polis AIB Bumiputera di bagian depan kantor.
Viktor menambahkan, nilai pengembalian polis per orang berkisar Rp5-100 juta. Di Lampung sendiri ada 300 pemegang polis yang terorganisir dan menolak pemotongan pengembalian polis 50 persen. "Bahkan ada yang sampai miliaran," tambahnya.
Pihaknya mengaku telah melaporkan hal tersebut kepada Kepolisian. Namun sampai saat ini belum ada penyelesaian dari kasus tersebut.
Sementara itu, Kepala Kantor Bumiputera Wilayah Lampung, Hendra Sirwan menyampaikan, keputusan pemotongan pengembalian polis sebesar 50 persen adalah kebijakan dari kantor pusat. Sehingga pihaknya juga tidak bisa mengabulkan tuntutan dari pemegang polis di Lampung.
Pihaknya akan terlebih dahulu menyampaikan tuntutan tersebut kepada kantor pusat. Namun, lanjutnya, keputusan atas tuntutan tersebut tergantung kebijakan dari pimpinan kantor pusat. "Kami akan menyampaikan ini dulu ke pusat, tapi belum tahu kapan akan ada keputusan dari kantor pusat," kata dia.
