QBeritakan.com - Anggota geng motor kembali berulah di Kota Bandar Lampung. Satu orang anggota polisi menjadi korban pemukulan oleh anggota geng motor pada Rabu 22 Juni 2023 sekitar pukul 01.00 dini hari.
Pemukulan itu terjadi di Jalan Soekarno Hatta seputaran flyover Jalan Soekarno Hatta- Ryacudu. Berdasarkan informasi yang diterima Lampost.co korban Bripka RA anggota Dir Samapta Polda Lampung sedang mengarah pulang ke kediamanya arah Kelurahan Way Kandis usai dinas Dit Samapta.
Pada saat berada dilokasi kejadian ada sekitar 20 orang pemuda, disaat bersamaan para pemuda yang diduga anggota geng motor tersebut menyetop perjalanan korban.
Meski korban sudah menjelaskan bahwa anggota Polri, para anggota geng motor tersebut tetap melakukan pemukulan.
Diantara kelompok geng motor itu terlihat dua orang menggenggam senjata tajam (sajam) jenis celurit dan pisau panjang.
Karena sendiri dan para pemuda tersebut ramai maka korban melarikan diri kearah rumah Sakit Imanuel dengan tujuan agar ada CCTV yang memantau kejadian.
Pada saat di rumah sakit Imanuel masih adanya 4 pemuda menggunakan dua kendaraan roda dua mengejar sampai depan rumah sakit Imanuel.
Anggota geng motor tersebut sempat melempar batu ke arah pos satpam rumah Sakit imanuel dan menunggu korban keluar.
Akibat kejadian tersebut korban mengalami memar pada bagian kepala, sakit pundak sebelah kiri dan sakit pada bagian paha.
Warga sekitar Tuziam mengatakan sempat melihat para remaja lalu-lalang di depan rumah sakit Imanuel. Mereka menggunakan motor modifikasi dan ada yang bonceng tiga.
"Rame-rame semalem cuma saya gak tau kalau abis ribut, ada yang bawa celurit panjang saya liat, karena gak berani dekat mending diem nyumput,"katanya.
Pemukulan itu terjadi di Jalan Soekarno Hatta seputaran flyover Jalan Soekarno Hatta- Ryacudu. Berdasarkan informasi yang diterima Lampost.co korban Bripka RA anggota Dir Samapta Polda Lampung sedang mengarah pulang ke kediamanya arah Kelurahan Way Kandis usai dinas Dit Samapta.
Pada saat berada dilokasi kejadian ada sekitar 20 orang pemuda, disaat bersamaan para pemuda yang diduga anggota geng motor tersebut menyetop perjalanan korban.
Meski korban sudah menjelaskan bahwa anggota Polri, para anggota geng motor tersebut tetap melakukan pemukulan.
Diantara kelompok geng motor itu terlihat dua orang menggenggam senjata tajam (sajam) jenis celurit dan pisau panjang.
Karena sendiri dan para pemuda tersebut ramai maka korban melarikan diri kearah rumah Sakit Imanuel dengan tujuan agar ada CCTV yang memantau kejadian.
Pada saat di rumah sakit Imanuel masih adanya 4 pemuda menggunakan dua kendaraan roda dua mengejar sampai depan rumah sakit Imanuel.
Anggota geng motor tersebut sempat melempar batu ke arah pos satpam rumah Sakit imanuel dan menunggu korban keluar.
Akibat kejadian tersebut korban mengalami memar pada bagian kepala, sakit pundak sebelah kiri dan sakit pada bagian paha.
Warga sekitar Tuziam mengatakan sempat melihat para remaja lalu-lalang di depan rumah sakit Imanuel. Mereka menggunakan motor modifikasi dan ada yang bonceng tiga.
"Rame-rame semalem cuma saya gak tau kalau abis ribut, ada yang bawa celurit panjang saya liat, karena gak berani dekat mending diem nyumput,"katanya.