QBeritakan.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Tulangbawang mencatat ada 259 warga yang terjangkit Tuberkulosis atau TBC, dua diantaranya tidak terselamatkan dan meninggal dunia. Data tersebut merupakan akumulasi pada periode Januari-Juni 2023.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulangbawang, Fathoni mengatakan 114 dari total warga yang terjangkit adalah anak-anak usia 0-4 tahun. Faktor kebersihan dan kesehatan lingkungan menjadi penyebab warga terjangkit Tuberkulosis.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, Kampung Dwiwarga Tunggaljaya, Kecamatan Banjaragung, merupakan daerah dengan tingkat penyebaran penyakit TBC tertinggi yang disebabkan infeksi bakteri Mycobacterium Tuberculosis.
"TBC cenderung menyerang anak-anak karena sistem kekebalan tubuh mereka yang rendah, kondisi gizi yang buruk, kurangnya ventilasi di rumah, dan lingkungan yang tidak sehat. Anak-anak juga berisiko tertular karena mereka tinggal bersama penderita TBC yang tidak diobati," kata Fathoni kepada Lampost.co saat dikonfirmasi pada Kamis, 15 Juni 2023.
Fathoni menjelaskan bahwa anak-anak yang terjangkit Tuberkulosis umumnya memiliki gejala yang serupa dengan orang dewasa, seperti batuk yang berlangsung terus menerus selama dua minggu, berkeringat di malam hari, hilang nafsu makan, penurunan berat badan yang drastis, dan demam.
"Jika orang tua melihat gejala-gejala tersebut pada anak, mereka sebaiknya segera membawa anak mereka ke Puskesmas terdekat. Pengobatan TBC di Puskesmas di seluruh pelayanan kesehatan Kabupaten Tulangbawang disediakan secara gratis," ujar Fathoni.
Dia mengatakan bahwa ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan TBC pada anak-anak, seperti memberikan imunisasi Bacillus Calmette Guerin (BCG) kepada bayi baru lahir, memberikan obat pencegahan TBC dari penderita lain, dan memberikan makanan yang sehat dan bergizi.
"Pastikan juga untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah atau tempat tinggal, menjaga agar tidak lembab, dan memastikan sinar matahari dapat masuk ke dalam rumah," kata Fathoni.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulangbawang, Fathoni mengatakan 114 dari total warga yang terjangkit adalah anak-anak usia 0-4 tahun. Faktor kebersihan dan kesehatan lingkungan menjadi penyebab warga terjangkit Tuberkulosis.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, Kampung Dwiwarga Tunggaljaya, Kecamatan Banjaragung, merupakan daerah dengan tingkat penyebaran penyakit TBC tertinggi yang disebabkan infeksi bakteri Mycobacterium Tuberculosis.
"TBC cenderung menyerang anak-anak karena sistem kekebalan tubuh mereka yang rendah, kondisi gizi yang buruk, kurangnya ventilasi di rumah, dan lingkungan yang tidak sehat. Anak-anak juga berisiko tertular karena mereka tinggal bersama penderita TBC yang tidak diobati," kata Fathoni kepada Lampost.co saat dikonfirmasi pada Kamis, 15 Juni 2023.
Fathoni menjelaskan bahwa anak-anak yang terjangkit Tuberkulosis umumnya memiliki gejala yang serupa dengan orang dewasa, seperti batuk yang berlangsung terus menerus selama dua minggu, berkeringat di malam hari, hilang nafsu makan, penurunan berat badan yang drastis, dan demam.
"Jika orang tua melihat gejala-gejala tersebut pada anak, mereka sebaiknya segera membawa anak mereka ke Puskesmas terdekat. Pengobatan TBC di Puskesmas di seluruh pelayanan kesehatan Kabupaten Tulangbawang disediakan secara gratis," ujar Fathoni.
Dia mengatakan bahwa ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan TBC pada anak-anak, seperti memberikan imunisasi Bacillus Calmette Guerin (BCG) kepada bayi baru lahir, memberikan obat pencegahan TBC dari penderita lain, dan memberikan makanan yang sehat dan bergizi.
"Pastikan juga untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah atau tempat tinggal, menjaga agar tidak lembab, dan memastikan sinar matahari dapat masuk ke dalam rumah," kata Fathoni.