QBeritakan.com - Sebanyak 207 orang dilaporkan tewas dan 900 lainnya terluka dalam tabrakan dua kereta penumpang di Odisha, India, pada Jumat, 02 Juni 2023. Kejadian itu merupakan kecelakaan kereta api paling mematikan dalam satu dekade terakhir di India.
Menurut Menteri Utama negara bagian, Pradeep Jena, jumlah korban diperkirakan akan terus meningkat. Sudhanshu Sarangi, direktur umum pemadam kebakaran di Odisha, menyatakan bahwa hingga saat ini telah ditemukan 207 mayat korban.
Gambar-gambar dari lokasi kejadian menunjukkan upaya penyelamatan yang menyentuh hati, dengan penyelamat memanjat bangkai kereta yang hancur untuk menemukan korban yang selamat. Video yang beredar di media sosial juga menunjukkan kedatangan ambulans dan orang-orang yang dievakuasi dari gerbong kereta yang terbalik.
Seorang saksi mata melaporkan melalui telepon bahwa dia melihat pemandangan mengerikan di lokasi kejadian, dengan darah terlihat berserakan, anggota tubuh yang patah, dan orang-orang yang sekarat di sekitarnya.
Di luar rumah sakit pemerintah di Soro, Odisha, ratusan pemuda antusias menyumbangkan darah untuk membantu para korban.
Pemerintah telah mengerahkan tim penyelamat dari Bhubaneswar dan Kolkata untuk membantu dalam operasi penyelamatan. Pasukan Tanggap Bencana Nasional India juga telah mengirim tiga tim ke lokasi kecelakaan, dan enam tim lainnya sedang dalam perjalanan.
Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 waktu setempat ketika kereta Howrah Superfast Express, yang beroperasi dari Bangalore ke Howrah, Benggala Barat, tergelincir dan bertabrakan dengan kereta Coromandel Express, yang beroperasi dari Kolkata ke Chennai.
Menteri Negara Odisha, Naveen Patnaik, menegaskan bahwa prioritas pihak berwenang adalah memindahkan korban yang masih hidup ke rumah sakit dan memberikan semua bantuan yang diperlukan kepada mereka yang terkena dampak.
Perdana Menteri Narendra Modi juga menyampaikan dukacita melalui tweetnya, menekankan bahwa operasi penyelamatan sedang berlangsung dan semua bantuan yang mungkin akan diberikan kepada para korban.
Menurut Menteri Utama negara bagian, Pradeep Jena, jumlah korban diperkirakan akan terus meningkat. Sudhanshu Sarangi, direktur umum pemadam kebakaran di Odisha, menyatakan bahwa hingga saat ini telah ditemukan 207 mayat korban.
Gambar-gambar dari lokasi kejadian menunjukkan upaya penyelamatan yang menyentuh hati, dengan penyelamat memanjat bangkai kereta yang hancur untuk menemukan korban yang selamat. Video yang beredar di media sosial juga menunjukkan kedatangan ambulans dan orang-orang yang dievakuasi dari gerbong kereta yang terbalik.
Seorang saksi mata melaporkan melalui telepon bahwa dia melihat pemandangan mengerikan di lokasi kejadian, dengan darah terlihat berserakan, anggota tubuh yang patah, dan orang-orang yang sekarat di sekitarnya.
Di luar rumah sakit pemerintah di Soro, Odisha, ratusan pemuda antusias menyumbangkan darah untuk membantu para korban.
Pemerintah telah mengerahkan tim penyelamat dari Bhubaneswar dan Kolkata untuk membantu dalam operasi penyelamatan. Pasukan Tanggap Bencana Nasional India juga telah mengirim tiga tim ke lokasi kecelakaan, dan enam tim lainnya sedang dalam perjalanan.
Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 waktu setempat ketika kereta Howrah Superfast Express, yang beroperasi dari Bangalore ke Howrah, Benggala Barat, tergelincir dan bertabrakan dengan kereta Coromandel Express, yang beroperasi dari Kolkata ke Chennai.
Menteri Negara Odisha, Naveen Patnaik, menegaskan bahwa prioritas pihak berwenang adalah memindahkan korban yang masih hidup ke rumah sakit dan memberikan semua bantuan yang diperlukan kepada mereka yang terkena dampak.
Perdana Menteri Narendra Modi juga menyampaikan dukacita melalui tweetnya, menekankan bahwa operasi penyelamatan sedang berlangsung dan semua bantuan yang mungkin akan diberikan kepada para korban.
