QBeritakan.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Utara mencatat 206 rumah di tiga desa rusak akibat diterjang angin puting beliung pada Sabtu, 27 Mei 2023 lalu.
"Kami sudah survei ke lapangan, atas dasar laporan warga dari 3 desa yang terdampak," ujar Plt Kabid Rehabilitasi dan Rekontruksi (RR) BPBD Lampung Utara, Sobri. Selasa, 30 Mei 2023.
Sobri mengatakan di Desa Sido Rahayu ada 118 rumah rusak berat hingga ringan, sementara di Desa Papan Asri tercatat 66 rumah terdampak. Selanjutnya 42 rumah di Desa Suka Maju, lima diantaranya rusak parah akibat tertimpa pohon.
Meski banyak warga yang terdampak puting beliung, pemerintah kabupaten (pemkab) belum memberikan bantuan. Sebab persediaan bantuan sosial (bansos) tidak mencukupi.
"Kalau stok provinsi sedikit, begitupun dengan yang ada di kami. Namun dari dinas lain, seperti Dinas Sosial itu telah memberikan bantuan. Khusus BPBD, itu sedang menunggu bantuan pemda," kata Sobri.
Sementara itu, Camat Abung Semuli, Nujum Masya mengatakan saat ini warga secara bergotong royong, membersihkan puing-puing reruntuhan dampak puting beliung.
Nihilnya bantuan pemerintah memaksa warga masih menempati rumah-rumah yang rusak akibat sapuan angin puting beliung. Warga berharap bantuan segera datang.
"Mereka (warga) saat ini menanti uluran tangan pemerintah, kemarin dari BPBD telah melakukan inventarisasi. Kemungkinan telah diajukan," ujar dia.
Hal yang sama disampaikan Kades Sido Rahayu, Winoto. Ia berharap pemerintah segera memberikan bantuan bagi warga yang rumahnya terdampak angin puting beliung.
"Kalau yang mengalami kerusakan cukup parah itu ada belasan rumah, pasca kejadian atau pekan lalu warga telah bergotong royong membersihkan dari batang rubuh. Besar harapan kami dapat segera direalisasikan bantuannya," kata dia.
"Kami sudah survei ke lapangan, atas dasar laporan warga dari 3 desa yang terdampak," ujar Plt Kabid Rehabilitasi dan Rekontruksi (RR) BPBD Lampung Utara, Sobri. Selasa, 30 Mei 2023.
Sobri mengatakan di Desa Sido Rahayu ada 118 rumah rusak berat hingga ringan, sementara di Desa Papan Asri tercatat 66 rumah terdampak. Selanjutnya 42 rumah di Desa Suka Maju, lima diantaranya rusak parah akibat tertimpa pohon.
Meski banyak warga yang terdampak puting beliung, pemerintah kabupaten (pemkab) belum memberikan bantuan. Sebab persediaan bantuan sosial (bansos) tidak mencukupi.
"Kalau stok provinsi sedikit, begitupun dengan yang ada di kami. Namun dari dinas lain, seperti Dinas Sosial itu telah memberikan bantuan. Khusus BPBD, itu sedang menunggu bantuan pemda," kata Sobri.
Sementara itu, Camat Abung Semuli, Nujum Masya mengatakan saat ini warga secara bergotong royong, membersihkan puing-puing reruntuhan dampak puting beliung.
Nihilnya bantuan pemerintah memaksa warga masih menempati rumah-rumah yang rusak akibat sapuan angin puting beliung. Warga berharap bantuan segera datang.
"Mereka (warga) saat ini menanti uluran tangan pemerintah, kemarin dari BPBD telah melakukan inventarisasi. Kemungkinan telah diajukan," ujar dia.
Hal yang sama disampaikan Kades Sido Rahayu, Winoto. Ia berharap pemerintah segera memberikan bantuan bagi warga yang rumahnya terdampak angin puting beliung.
"Kalau yang mengalami kerusakan cukup parah itu ada belasan rumah, pasca kejadian atau pekan lalu warga telah bergotong royong membersihkan dari batang rubuh. Besar harapan kami dapat segera direalisasikan bantuannya," kata dia.
