Ketum PBNU Mengaskan Jangan Menggunakan IIdentitas NU untuk mModal Politik

Prasetyo Budi
Jumat, 26 Mei 2023 | Mei 26, 2023 WIB Last Updated 2023-05-26T00:28:45Z


QBeritakan.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU) Yahya Cholil Staquf menegaskan organisasinya tidak berurusan dengan politik praktis. Dia tidak merestui bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Urusan apa harus merestui siapa. Kalau sekarang nanya merestui Ganjar Pranowo apakah saya harus jawab? kan enggak usah jawab, bukan urusan kami," kata Gus Yahya di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis, 25 Mei 2023.

Selain Ganjar, dia juga memastikan tidak memberikan restu terhadap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sebab, PBNU tidak ikut-ikutan dalam mendukung capres dan cawapres. "Ndak (tidak) akan saya jawab wong bukan urusan kami. Silakan masyarakat menilai sendiri," kata dia.

Dia meminta jangan ada capres dan cawapres yang berlatarbelakang NU menggunakan politik identitas. Terutama membawa nama NU untuk mendulang suara di tengah warga NU.

"Walaupun orang NU ndak boleh menggunakan identitas NU untuk modal politik. Dia harus punya kredibilitas sendiri, prestasinya sendiri, tawarannya sendiri, bukan hanya sekadar mengandalkan asal NU saja," kata dia.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ketum PBNU Mengaskan Jangan Menggunakan IIdentitas NU untuk mModal Politik

Trending Now