QBeritakan.com - Ngopi
memang tak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat
Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke dari ujung barat di Aceh hingga di
ujung timur Papua sana, ngopi sering dilakukan bersama berbagai
aktivitas. Saat ngobrol dan kongkow-kongkow bareng sahabat, bersantai di
rumah, menonton acara hiburan, kumpul keluarga, bahkan banyak yang
bekerja pun sambil ngopi. dan tak jarang banyak timbul inspirasi ketika
sedang menghirup secangkir kopi.
Fenomena seperti ini tak mengherankan karena ngopi itu memang nikmat. Belum lagi, manfaat-manfaat positif kopi untuk kesehatan, kecantikan, dan menyegarkan memori, membuat ngopi makin disukai oleh semua golongan masyarakat.
Fenomena seperti ini tak mengherankan karena ngopi itu memang nikmat. Belum lagi, manfaat-manfaat positif kopi untuk kesehatan, kecantikan, dan menyegarkan memori, membuat ngopi makin disukai oleh semua golongan masyarakat.
Kali ini saya berada dikampus, tepatnya di Sekretariat Alumni Unitas
Padang, kebetulan suasana agak adem kerena turun hujan, setelah beberapa
waktu lalu tak jua turun hujan, yang membuat udara terasa panas banget.
Ketika turun hujan mememang waktu yang tepat untuk meneguk segelas kopi
dengan dibarengi sebatang rokok penebar Inspirasi kali ini.
Tak buang kesempatan langsung saya pesan kopi kepada Orang kantin, dan
sejurus kemudian datanglah segelas kecil kopi ke meja dimana saya duduk
di pojok tempat biasa saya menghabiskan hari menjelang gelap sampai
tutup gerbang kampus.
" Kopi Ciek BU.." terdengar suara minta kopi dari meja sebelah tempat
saya duduk, Pak Doni ternyata, Alumni dari fakultas Peternakan yang
telah lulus beberapa bulan lalu, " hai bang apa kabar" sapaan sok akrab
saya untuk menghormati Alumni sebagi senior saya dikampus.
" hai Juga
Diek" jawabnya sambil tersenyum kecil kepada saya seakan-akan meledek,
yah senyum kayak gak ihklas gitu, Tapi gak apa-apa lah diakan Senior,
dan juga dulu dia adalah Kepala Mapala Unitas Padang ( Mahasiswa Paling lama),
sekalipun kalau dari segi umur saya lebih tua sih beberapa tahun, tapi
begitulah aturan kampus, siapa yang punya BP lebih tua dialah senior
apalagi Alumni.
Tak lama kemudian datang Kopi pesanan dia ( Alumni ) Nah...
Perasaan sama bilangnya pada Orang kantin, minta kopi setengah sama
dengan saya, tapi kenapa kok beda, Ah Kupikir ini Ibu kantin pilih kasih
deh, kok saya dibedain gelas kopinya, Gelas biasa, sedangkan punya dia
( Alumni ) kopinya kok beda menggunakan Cangkir Keramik, hem..
atau jangan-jangan berbeda juga isinya, saya berdiri dan sedikit
melongok kearah Cangkir Si Pak Doni ( Alumni ) Perasaan sama juga
kayaknya kopinya, tapi saya yakin dari segi rasa pasti berbeda, apalagi
dengan memakai cangkir keramik. " Hoi Ngapain Lihatin Kopi saya" kaget
bukan kepalang setengah malu saya duduk kembali sambil Bilang Minta
Maaf, " Maaf Bang gak ada apa-apa ".
Tapi bang Alumni terus mandangin
saya, yang membuat saya agak salah tingkah dibuatnya, " hai Mahasiswa,
kamu semester berapa?" tanya dia terhadap saya sambil memegangi Iped
hijau miliknya.
"Sial....." gerutu saya dalam hati, Nih mentang mentang Alumni seenaknya
aja, hem.. tapi gak papa harus ngurut dada sebagai Junior disini. "
Semester ahir Bang" Jawab saya singkat, " O.... Semester Ahir" Wes.....
Bibirnya tuh kok asem banget kayak ceme'eh kelas dewa, bikin gw boring
banget.
Tapi sebagai junior gw juga harus bersikaf sopan dan gak boleh nunjukin
kesal sama senior, karena bisa aja gw di usir dari sekretariat ini,
inikan ruangan skretariat alumni. Hem.. neh bahasa gw kan langsung beda
deh kalau dah kesel.
Gw semakin gusar nih, masih penasaran dengan beda tempat kopi yang
disajikan oleh ibu kantin.kayaknya sih gw harus beranikan diri deh nanya
sama sang pemilik kantin dari pada gw tar malam gak bisa tidur
gara-gara mikirin gelas dan cangkir kopi.
" Ibu Maaf Ya Bu saya Mau tanya" tanya saya pelan kepada ibu kantin yang
sedang duduk di meja kasir , "Iya tanya Apa Diskon?" Jawab Ibu Kanting,
Memang panggilan akrab gw adalah sidiskon karena apapu belanjanya gw
minta diskon sama ibu kantin, he he he.. habisnya mahasiswa kelas
Ekonomi gw nih. ha ha ha.
" Itu Anu Buk, Kok gelas Kopi saya beda
sama yang punya Bang Alumni Si Doni Effendi, SPt. saya cuma dari gelas
kaca, sementara tuh si pak alumni menggunakan Cangkir keramik" terang
saya kepada Ibu kantin. "
O... masalah Gelas, Itu gelas Khusus Buat
Alumni mah Diskon, Jadi kalau alumni Pakai Cangkir biar lebih Exclusif,
sementara buat mahasiswa kan masih banyak butuh uang, dan belum kerja
jadi gelasnya cukup dengan gelas kaca" jelas ibu kanting sambil melirik
si abang Alumni yang sok banget sambil senyum-senyum kecut,.
" trus
harga nya mang beda buk, kopi buat mahasiswa dengan kopi Alumni,?" tanya
saya kembali gak puas dengan jawaban ibu. " Harga sama Diskon" jelas
ibu kantin kembali, " Hoe mahasiswa jangan banyak tanya, Kalau gak mau
pakai gelas kaca pakai aja sono ember sama ibu kantin"
Diaaar herggkk...
kayak disambar petir rasanya mendengar sekak mat oleh si bang Alumni
yang satu ini, yang ahirnya membuat saya duduk kembali puas dengan
jawaban yang diberikan sang Senior.
Jadi buat sahabat semua yang ingin tau mana mahasiswa atau alumni cukup
pergi kekantin dan melihat gelas kopi yang disuguhkan, kalau gelas kaca
itu pasti mahasiswa, sedang Alumni pasti dengan Cangkir keramik.