QBeritakan.com - Satu hari setelah aksi demonstrasi di depan kantor Bupati Mukomuko, petani di Kecamatan Malin Deman pada Kamis (25/5) terlibat bentrok dengan karyawan PT. Daria Dharma Pratama (DDP).
Bentrok ini dipicu saat karyawan PT. DDP memanen buah sawit di lahan yang diklaim oleh petani sebagai lahan garapan mereka. Lahan yang dimaksud merupakan lahan eks HGU PT. Bumi Bina Sejahtera (BBS), namun sekarang statusnya milik PT. DDP.
Sebelum bentrok sempat terjadi adu argemen antara kedua pihak. Karena suasana semakin memanas, akhirnya terjadi bentrok.
Kapolres Mukomuko, AKBP. Nuswanto mengatakan pasca bentrok tersebut situasi bisa langsung dikendalikan. selain itu Kapolres juga memastikan tidak ada petani yang sampai bentrok dengan anggota polisi, seperti kabar yang beredar.
" Tidak ada bentrok dengan anggota. Anggota kita mencegah agar tidak terjadi konflik antara masyarakat dan perusahaan. Memang tugasnya anggota polisi memastikan situasi kondusif. Insya Allah, semua aman dan kondusif," kata Kapolres.
Bentrok ini dipicu saat karyawan PT. DDP memanen buah sawit di lahan yang diklaim oleh petani sebagai lahan garapan mereka. Lahan yang dimaksud merupakan lahan eks HGU PT. Bumi Bina Sejahtera (BBS), namun sekarang statusnya milik PT. DDP.
Sebelum bentrok sempat terjadi adu argemen antara kedua pihak. Karena suasana semakin memanas, akhirnya terjadi bentrok.
Kapolres Mukomuko, AKBP. Nuswanto mengatakan pasca bentrok tersebut situasi bisa langsung dikendalikan. selain itu Kapolres juga memastikan tidak ada petani yang sampai bentrok dengan anggota polisi, seperti kabar yang beredar.
" Tidak ada bentrok dengan anggota. Anggota kita mencegah agar tidak terjadi konflik antara masyarakat dan perusahaan. Memang tugasnya anggota polisi memastikan situasi kondusif. Insya Allah, semua aman dan kondusif," kata Kapolres.