QBeritakan.com - Berlokasi di kawasan Kompleks Masjid Raya Sumatera Barat, Organisasi Perkumpulan Bundo Kanduang Provinsi Sumatera Barat akhirnya memiliki rumah gadang ( Kantor) setelah 49 tahun didirikan.
Sebagai
penanda diresmikannya" rumah gadang," upacara menaiki "Rumah Gadang"
digelar Bundo Kanduang Sumbar, Rabu siang (1/2/2023). Turut hadir dalam
upacara tersebut, Wakil Gubernur Audy Joinaldy bersama Ketua Perkumpulan
Bundo Kanduang Sumbar, Puti Reno Raudhatul Hannah Thaib, Ketua LKAAM
Fauzi Bahar, Bupati Tanah Datar Eka Putra, Kepala DP3AP2KB Sumbar Gemala
Ranti, serta Bundo Kanduang dari seluruh kabupaten dan kota di Sumatera
Barat.
Diakui
Wagub Audy Joinaldy, Organisasi Bundo Kanduang memiliki peran sentral
dalam pembangunan di Sumatera Barat, terutama di era percepatan
digitalisasi seperti sekarang. Menurutnya, era digital tidak dapat
dipungkiri turut membawa negatif bagi generasi muda.
"Tentunya Bundo Kanduang memiliki peran besar sebagai penengah dan penetralisir dalam percepatan digitalisasi," ujar Wagub.
Tak
hanya itu, Wagub juga mendorong agar Bundo Kanduang juga semakin
proaktif meningkatkan perannya di masyarakat. Tidak hanya di bidang
kebudayaan, tapi juga ekonomi, politik, pendidikan dan sektor lainnya.
"Harus
bisa berperan di segala aspek dan sendi kehidupan masyarakat Sumatera
Barat. Saya yakin bundo-bundo kita di Sumatera Barat ini mampu," sambung
Wagub.
Sementara
itu, Puti Reno Raudhatul Hannah Thaib selaku Ketua Bundo Kanduang
Sumbar mengatakan," rumah gadang"(Kantor) nantinya tidak hanya akan
dimanfaatkan oleh Organisasi Bundo Kanduang Sumatera Barat, tetapi juga
dapat dimanfaatkan semua perempuan Minangkabau, anak-anak, istri-istri
orang Minang dimana saja berada.
Ia
berharap dengan adanya rumah gadang, akan dapat semakin menggali dan
mengembangkan potensi adat dan budaya Minangkabau yang selama ini
terpendam akan dapat segera dimunculkan.
"Baik melalui pelatihan, penataran, diskusi, maupun perlombaan, dan sebagainya," kata beliau.
Diketahui
juga dari Bundo Raudhah, sejak lahir dari Mubes ke tiga LKAAM di
Payakumbuh tahun 1974 silam, baru saat ini Bundo Kanduang memiliki rumah
gadang yang dapat menfasilitasi segala aktivitas dan kegiatan
organisasi perempuan Minangkabau itu.