Aksi berpose telanjang itu dilakukan fotografer asal Amerika Serikat (AS) bernama Spencer Tunick. Tunick yang terkenal dengan fotografi telanjang melakukan pemotretan bertema ‘Strip Off for Skin Cancer’ bersama organisasi nirlaba asal Australia bernama Skin Check Champions.
Pemotretan itu dilakukan saat matahari terbit pada hari terakhir ‘Pekan Aksi Kanker Kulit Nasional Australia’. Menurut Skin Check Champions, para peserta yang berpose telanjang masing-masing mewakili 2.500 lebih warga Australia yang meninggal karena kanker kulit setiap tahun.
Sebelumnya pada 2020, Australia menjadi negara tertinggi dengan kanker kulit melanoma dan kanker kulit non-melanoma. Karena itu melalui aksi pemotretan telanjang, Skin Check Champions mengajak orang-orang untuk ikut berpose telanjang secara gratis atau turut menyumbang dana bagi program pemeriksaan kulit nasional.
“Kami memiliki kesempatan untuk meningkatkan kesadaran tentang pemeriksaan kulit dan saya merasa terhormat... untuk datang ke sini, membuat karya seni saya dan merayakan tubuh dan perlindungan,” jelas Tunick, dikutip dari USA Today, Rabu (30/11).
Bagi Tunick, kesadaran akan kanker kulit wajib diketahui berbagai orang sebelum penyakit itu membahayakan nyawa.
“Pentingnya pemeriksaan kanker kulit menghantam saya ketika kanker dialami seorang wanita muda yang telah mendaftar untuk berpartisipasi dalam karya seni saya berubah menjadi parah. Dia tidak akan hidup untuk mengambil bagian,” jelas Tunick.